Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Karena Perawatan Mahal, Orang ini Hancurkan Mobil Tesla!

Perbaikan mobil selalu menyebalkan, apalagi jika biayanya mencapai US$500 untuk menjaga kendaraan kalian tetap optimal. Karena alasan perawatan yang mahal inilah salah satu pemilik mobil Tesla menghancurkan mobilnya sendiri.

Tuomas Katainen dari Finlandia baru sudah mencapai 932 mil sehingga dia butuh mengganti baterai. Untuk beberapa alasan, Tesla mengutip bahwa ini akan menelan biaya US$22.600 yang tentu cukup besar. Jadi, Katainen melakukan apa yang akan dilakukan siapa pun dalam situasi ini yaitu menghancurkan mobil Teslanya sendiri.

Dia menyerahkan mobil ini kepada ahli ledakan sehingga dia bisa melihatnya terbakar, dengan patung Elon Musk di dalamnya.

Seperti dilansir The Verge, 30kg dinamit digunakan dalam momen ini. Kalian bisa melihat videonya di mana semua orang dengan gembira mengucapkan selamat tinggal pada mobil, terutama pemiliknya.

Dia gembira ketika menyelidiki puing-puing, dan dia mengatakan itu yang paling menyenangkan yang pernah dia alami dengan Tesla.

“Mungkin saya orang pertama di dunia yang meledakkan Tesla!” katanya dengan senyum di wajahnya, bangga bahwa dia berpotensi membuat sebuah sejarah.

Musk belum menanggapi video viral itu, tetapi dia pasti akan melakukannya. Saat ini Tesla memang sedang menjadi perbincangan setelah diselidiki oleh regulator AS karena mengizinkan pengemudi bermain game seperti The Witcher 3 dan Sonic the Hedgehog saat di jalan. Diakui, ini hanya dimaksudkan untuk digunakan oleh penumpang, tetapi tidak ada yang bisa memastikan hal ini.

Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA) telah menyatakan bahwa mereka sedang mendiskusikan fitur tersebut dengan Tesla saat ini, dan saat ini paling khawatir tentang fitur main game di dalam mobil akan berisiko bagi keselamatan pengemudi.

“Undang-Undang Keselamatan Kendaraan melarang produsen menjual kendaraan dengan cacat desain yang menimbulkan risiko yang tidak masuk akal terhadap keselamatan.” Ujar salah satu juru bicara.

Tesla dilaporkan menyadari masalah ini, dan jika pengemudi mulai memainkan Solitaire saat kendaraan mereka bergerak, pesan pop-up memperingatkan bahwa bermain game hanya diperuntukan untuk para penumpang saja.

Pejabat pemerintah, meskipun terlambat dalam diskusi, mereka prihatin atas meningkatnya minat Tesla dalam fitur yang satu ini.

Pada tahun 2018, sudah ada kasus seorang pengemudi Tesla yang meninggal karena terganggu dengan ponselnya saat mobil dalam keadaan autopilot.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us