Meski Berkali-kali Dibunuh, 5 Orang Ini Sulit Untuk Mati (Part 2)

Posisi dan jabatan para tokoh dunia membuat mereka menjadi incaran para pembunuh. Meski pada akhirnya tewas beberapa orang ini sulit untuk mati.
Bukan karena hal mistis, tetapi semangat juang dan kemauan untuk bertahan hidup yang tinggi yang membuat mereka dapat sulit dihentikan.Terbukti dengan cara mereka mempertahankan nyawanya dengan segenap jiwa. Lalu siapa saja orang-orang itu?
Jim Bowie

Ia dianggap sebagai pahlawan lokal di Amerika. Dirinya terkenal sebagai pria yang sangat tangguh sampai-sampai ada pisau yang terinspirasi dari nama dirinya.
Kejadian yang menjadi perbincangan banyak orang tentang dirinya ketika Bowie terlibat dalam sebuah perkelahian dirinya melawan dua orang pria pada tahun 1827.
Saat duel, Bowie tidak sengaja tertembak di pinggang. Ia kemudian langsung mengambil pisaunya dan menyerang penembak tersebut.
Pria itu menyerang wajah Bowie sehingga ia jatuh. Saat jatuh itulah, pria lain menembak dan menusuknya di dada. Tapi ternyata itu tidak cukup untuk menghabisinya.
Bowie bangkit dan menusuk pria tersebut hingga tewas. Bowie ditembak dan ditusuk lagi, tapi ia malah mengambil pisau dari dadanya dan mengejar orang-orang yang menyerangnya.
Karena tidak kunjung mati, orang-orang tersebut akhirnya melarikan diri dan Bowie sendiri ternyata masih bisa bertahan hidup hingga 9 tahun kemudian.
Josip Tito

Seorang presiden Yugoslavia. Ia menjadi target pembunuhan oleh Stalin tapi selalu saja gagal dengan percobaan pembunuhan sebanyak 22 kali.
Beberapa ahli sejarah bahkan percaya Tito mengirim seseorang untuk meracuni Stalin. Ketika Joseph Stalin meninggal, sebuah surat ditemukan di kantornya yang bertuliskan :
“Berhentilah mengirim orang untuk membunuhku. Kami sudah menangkap 5 orang diantaranya. Satu membawa bom, dan yang lain membawa senapan. Kalau kau tidak berhenti mengirim pembunuh, aku akan mengirimkan satu ke Moscow, dan aku tidak akan perlu mengirim yang lainnya lagi.”
Leon Trotsky

Seorang pendiri dan pemimpin pasukan Soviet Red Army dan juga merupakan musuh Stalin. Pada tahun 1927, Trotsky dikeluarkan dari Partai Komunis serta diusir dari Rusia.
Pada 20 Agustus 1940, seorang pembunuh memasuki rumah Trostky. Pembunuh tersebut menghujamkan kapak es ke kepala Trotsky. Tapi ternyata ia tidak langsung mati.
Trotsky yang marah menyerang pembunuh tersebut dan sempat bergulat di tanah. Dengan kapak yang masih tertancap di kepala yang menembus otaknya.
Setelah Trotsku mampu meringkus orang yang berniat membunuhnya, barulah penjaga dirumahnya menyadari apa yang terjadi.
Untuk pria berusia 60 tahun dengan kapak tertancap di kepala, Trotsku bisa dibilang cukup tangguh karena masih bisa menangkap pembunuhnya sendiri. Trotsky akhirnya meninggal keesokan harinya karena luka-luka yang diterimanya.
Pablo Escobar

Ia seorang pemimpin kartel narkoba terbesar dan paling terkenal di Kolombia. Ia adalah pemasok 80% kokain di seluruh dunia, dan memiliki kekayaan senilai 30 milyar dollar pada masa itu.
Escobar termasuk orang yang punya banyak musuh gara-gara sering merencanakan pembunuhan para polisi dan hakim.
Tahun 1993, tim khusus Amerika dan Kolombia bergabung dengan kelompok besar keluarga korban Escobar dengan tujuan untuk membunuh pria tersebut.
Mereka langsung menembakkan senjata ke arah raja narkoba tersebut begitu menemukannya dan terjadilah baku tembak.
Pablo Escobar lari ke atap, lompat dari satu gedung ke gedung lain dengan terus dihujani peluru. Meski begitu, ia tetap tidak tewas hingga akhirnya Escobar memilih bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri.
Zog I

Tokoh yang sulit mati satu ini merupakan seorang Raja dari Albania yang memerintah dari tahun 1928-1939. Selama pemerintahanya.
Salah satunya terjadi pada tahun 1931, di mana ia sedang mengunjungi sebuah rumah opera Wina. Para pelaku menyerangnya saat Zog berada di dalam mobil.
Malahan, ia berhasil menyelamatkan diri dengan menembakkan pistol yang selalu ia bawa kepada para pembunuh tersebut.
Hingga akhirnya setelah melewati 55 kali percobaan pembunuhan, ia meninggal secara alami, bukan karena dibunuh.