Koi to Uso is Real? Pemerintah Jepang Akan Bantu Menjodohkan Penduduknya dengan Bantuan AI!

Seperti yang kita ketahui, Jepang sedang mengalami masalah pertumbuhan penduduk selama beberapa waktu belakangan ini. Pemerintah Jepang akan menempuh cara baru untuk mengatasi masalah klasik mereka ini, yaitu mencoba menjodohkan penduduk mereka dengan bantuan AI.
Kantor Kabinet Jepang ingin menaikkan angka kelahiran secara tidak langsung melalui program perjodohan dengan bantuan AI ini.
Dengan menjodohkan mereka dengan bantuan AI ini, para penduduk diharapkan bisa menikah dan memiliki anak yang menambah pertumbuhan penduduk Jepang.
Dilansir dari KAORI Nusantara, pemerintah Jepang akan mengupayakan pengadaan teknologi AI dalam sebuah aplikasi perjodohan. Biaya dalam pengadaan teknologi ini ditaksir mencapai 2 miliar yen, atau sekitar 300 miliar rupiah.
Program ini mengacu kepada beberapa program yang telah dilakukan oleh beberapa pemerintah daerah di Jepang, sebanyak 25 dari 47 prefektur telah memiliki program serupa untuk para penduduknya yang lajang atau dalam bahasa sehari-hari kita, jomblo.
Namun program dari 25 prefektur itu dinilai masih belum cukup maju, sehingga pemerintah pusat pun akhirnya bertindak dengan mencoba sistem AI baru ini.

Sistem AI ini nantinya akan bekerja dengan meminta pengguna menjawab pertanyaan tentang topik seperti hobi dan nilai serta norma pribadi mereka.
Kemudian respon dari pengguna akan diperhitungkan untuk menemukan kecocokan dengan prospek yang lebih tinggi untuk pernikahan.
Saat ini sekitar selusin prefektur memiliki sistem perjodohan AI yang dijalankan pemerintah ini, dan di proposal rencana tersebut pemerintah pusat akan membayar dua pertiga dari biaya untuk memperkenalkan dan mengoperasikan sistem.
Kantor Kabinet Jepang saat ini sedang mengupayakan persetujuan anggaran sebesar dua miliar yen untuk program ini. Program ini diharapkan dapat diluncurkan pada awal tahun fiskal di musim semi tahun depan.
Program Ini Mirip dengan yang Diterapkan Pemerintah Jepang di Manga/Anime Koi to Uso

Kalau kalian penggemar anime dan manga tentunya kalian tak asing dengan program yang akan dicanangkan oleh pemerintah Jepang ini.
Kalian tentunya pernah melihat sistem seperti ini kalau kalian membaca atau menonton serial Koi to Uso atau Love and Lies dalam bahasa Inggris.
Di Koi to Uso, Jepang menerapkan sebuah sistem yang “memaksa” para penduduknya untuk menikahi orang yang telah ditentukan oleh pemerintah melalui sistem AI.
Sistem akan mecari pasangan yang mereka anggap cocok dari seseorang dan akan menjodohkannya dengan orang tersebut, entah ia pernah mengenalnya atau tidak.
Namun perbedaannya, di Koi to Uso, para penduduk wajib mematuhi keputusan sistem pemerintah itu, sementara untuk program yang akan dicanangkan Jepang ini sifatnya masih opsional.
Akan tetapi, Jepang bisa saja “going full Koi to Uso” dengan membuat penduduknya wajib mengikuti program ini dan mematuhinya di masa depan.
Bagaimana menurut kalian? Apakah program terbaru pemerintah Jepang ini akan berhasil?