Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Ketua umum IESPA: Pemotongan Adalah Cara Untuk Sustain Organisasi non Profit

Ketua umum IESPA, Eddy Lim, angkat bicara mengenai polemik yang terjadi terkait pemotongan hadiah atlet Sea Games 2019. Beliau mengatakan bahwa pemotongan adalah untuk dana sustain organisasi.

Dihubungi melalui aplikasi pesan whatsapp, Eddy Lim merujuk pada aturan Komite Paralimpiade Nasional (NPC) tahun 2018 silam dan mengatakan bahwa pemotongan bagi perkembangan organisasi adalah hal umum.

“Seperti yang saya katakan, pemotongan bagi perkembangan organisasi itu hal yang umum” kata Eddy Lim.

Aturan mengenai pemotongan adalah hal yang sah dan aturannya harus benar, namun tidak bersifat memaksa serta kedua belah pihak harus sama-sama setuju.

“Kontribusi mirip dan iuran anggota. Suatu organisasi non profit, dana untuk sustain dari mana? Harus non profit. Dapatnya dari sumbangan, iuran anggota, pemotongan hadiah, dan lain-lain” tutur Eddy Lim.

Sebelumnya, akun IG IESPA juga sudah menjelaskan bahwa pemotongan dilakukan bukan oleh pengurus melainkan organisasi.

“Bukan pengurus. Tapi organisasi. Karena dana tersebut nantinya akan dipakai untuk pengelolaan timnas dll yang lebih mandiri tanpa bergantung dari dana bantuan pemerintah. Dan pemotongan uang hadiah bukan hal baru di dunia esports. Boleh dicek ke klub-klub besar berapa mereka lakukan pemotongan atas uang hadiah tournament”.

Patut diketahui bahwa yang dimaksud uang hadiah bukanlah hadiah langsung dari Sea Games, karena hadiah dari pertandingan Sea Games hanya medali. Uang hadiah yang dimaksud adalah bonus apresiasi sebagai pengganti.

“Penghargaan di Sea Games adalah berbentuk medali, bukan uang tunai. Oleh karena itu pemerintah menyiapkan bonus apresiasi sebagai penggantinya. Berbeda dengan event esports swasta”

Untuk gaji yang diterima, akun IESPA mengatakan bahwa atlet timnas dapat gaji yang disesuaikan dengan masa resmi pelatnas.

Polemik ini mencuat pertama kali mana kala content creator Mikael Anthony memuat postingan instastory.

“Buat yg nanya,, ‘bang, esport di indonesia kok kalah sama thailand n filipin?’ Jawabannya gampang, YANG NGURUS MATANYA MASI NGINCER DUIT BUKAN PRESTASI !!! GA PERCAYA? Tanya aja wakil indo di seagames kemren… suru ngasi tau isi kontraknya gmn masalah pemotongan uang hadiah… Hati2 sama yg keliatannya baik dan berjuang untuk indonesia, padahal intinya cuma mau makan duit negara. Poke tukang ngomel @evosruichen,” tulis unggahannya sekitar pukul 18.00 WIB sore pada hari Sabtu (14/12) melalui akun @mikaelanthony18.

Share
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us