Penjahat Biar Kapok! Inilah Penjara Bawah Tanah Terseram di Indonesia

Apa yang kamu pikirkan saat membayangkan berwisata ke lokasi penjara bawah tanah jaman penjajahan? Mungkin kamu akan sedikit merinding, sehubungan dengan sejarah dan suasana lokasi yang agak lembab serta gelap.
Namun untuk yang penasaran, ini dia beberapa lokasi penjara bawah tanah yang terkenal cukup menyeramkan. Ya siapa tau, kamu mau coba berwisata untuk belajar sejarah atau ‘sedikit’ bertualang?
Benteng Vastenburg – Solo

Bangunan yang berdiri megah ini terletak di kota Solo dan telah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Di bawah benteng ini terdapat sebuah bunker luas yang dulunya digunakan sebagai penjara bawah tanah.
Benteng Malborough – Bengkulu

Meski kini telah menjadi salah satu objek wisata di Bengkulu, tempat ini dikenal sebagai bangunan dengan penjara bawah tanah terseram. Dahulunya, benteng ini menjadi tempat pertahanan Inggris. Didalamnya terdapat dua buah makam bertuliskan Robert Hamilton dan Thomas Parr
Benteng Fort Rotterdam – Makasar

Meski tua, struktur kuno bangunannya justru tampak indah. Namun benteng yang dibangun pada zaman kerajaan gowa ini juga memiliki sebuah penjara bawah tanah, dimana salah satu pahlawan nasional kita, Pangeran Diponegara pernah ditempatkan disana.
Kalikosok – Surabaya

Bangunan tua ini dibangun pada masa penjajahan Belanda. Tempat dengan penjara tua ini terkenal angker dari berbagai cerita seram mengenai penyiksaan para pejuang kemerdekaan di negeri ini.
Sukamiskin – Bandung

Penjara peninggalan zaman Belanda ini dibangun pada tahun 1918 dan memiliki 552 sel penjara. Bahkan, penjara disini pernah dijadikan tempat ditahannya presiden RI pertama, Ir. Soekarno.
Museum Fatahillah – Jakarta

Pada awalnya, bangunan yang dibangun pada tahun 1701-1711 ini oleh Gubernur Johan Van Hoorn, digunakan sebagai balai kota.
Dirancang menyerupai Istana Dam di Amsterdam, gedung ini terdiri dari bangunan utama dengan dua sayap di bagian barat dan timur. Tempat ini juga dikenal cukup menyeramkan dengan urban legendnya. Hmm bener nggak ya?
Gedung Lawang Sewu – Semarang

Banyak masyarakat yang menceritakan mengenai keangkeran gedung ini. Dahulunya gedung ini digunakan sebagai gedung administrasi pada zaman penjajahan Belanda, yang mana kini banyak orang merasa rumah tua ini menjadi salah satu hunian makhluk-makhluk tak kasat mata.
Pernjara bawah tanah di Lawang Sewu ini dulunya digunakan sebagai tempat eksekusi para pemuda Indonesia yang melakukan pemberontakan terhadap Jepang, lalu jasad mereka dibuang ke sungai yang ada disamping gedung.