Penjesalan Tungtung Sahur yang Viral dan Bisa Kamu Ketahui!

- Tren Tung Tung Tung Sahur menggabungkan tradisi bangun sahur dengan unsur horor
- Suara kentongan yang awalnya untuk membangunkan menjadi pertanda kehadiran makhluk misterius
- Netizen memberikan beragam respons terhadap tren ini, dari terhibur hingga merasa takut atau tidak nyaman
Media sosial kembali menghadirkan tren unik selama bulan Ramadan, yaitu meme Tung Tung Tung Sahur. Berawal dari tradisi membangunkan orang sahur, tren ini mencampurkan unsur horor dan budaya lokal menjadi hiburan yang viral di TikTok.
Dengan perpaduan suara kentongan, cerita menyeramkan, dan visual kreatif, Tung Tung Tung Sahur menjadi perbincangan hangat warganet. Artikel ini akan membahas fenomena menarik ini secara lengkap, dari asal usul hingga makna budaya yang tersembunyi di balik meme tersebut.
Dari Tradisi Ramadhan ke Tren Horor Digital yang Menggemparkan

Tren Tung Tung Tung Sahur yang tengah viral di media sosial, khususnya TikTok, merupakan contoh nyata bagaimana budaya tradisional dapat mengalami transformasi menjadi fenomena digital yang mencuri perhatian publik.
Awalnya, tradisi membangunkan warga untuk sahur dengan menggunakan kentongan, bedug, atau alat musik sederhana lainnya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kearifan lokal masyarakat Indonesia selama bulan suci Ramadan.
Suara khas "tung tung tung" yang menggema di tengah malam bertujuan membangunkan umat Muslim agar tidak melewatkan makan sahur sebelum azan Subuh berkumandang.
Namun, kreativitas para konten kreator di TikTok menjadikan tradisi ini sebagai bahan dasar untuk menciptakan sebuah narasi horor yang unik dan viral. Dalam versi digitalnya, suara kentongan yang biasanya menandakan ajakan sahur kini berubah menjadi pertanda kehadiran makhluk misterius bernama "Tung Tung".
Konon, jika seseorang tidak kunjung bangun setelah dipanggil sahur sebanyak tiga kali, makhluk ini akan datang menghampiri dengan suara khas yang menyeramkan. Narasi ini tidak hanya membuat orang terhibur, tetapi juga memicu rasa penasaran dan ketegangan layaknya menonton film horor mini.
Padahal, sahur sendiri adalah amalan yang dianjurkan Rasulullah saw. karena penuh berkah dan membantu tubuh tetap kuat selama berpuasa.
Dalam konteks ini, meme Tung Tung Tung Sahur menjadi anomali yang menarik, di satu sisi menyentuh akar budaya dan religius, namun di sisi lain diubah menjadi sesuatu yang ganjil dan mencekam. Anomali, menurut Kamus Istilah karya Jonaedi (2009), adalah bentuk keganjilan yang menyimpang dari kebiasaan umum. Di sinilah letak daya tarik meme ini, mampu memadukan nilai-nilai lama dengan elemen-elemen hiburan modern yang mendebarkan.
Respons netizen terhadap tren ini pun sangat beragam. Banyak yang merasa terhibur dengan unsur komedi-horor yang ditampilkan, namun tak sedikit pula yang mengaku merasa takut atau tidak nyaman.
Meski begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa tren Tung Tung Tung Sahur berhasil memperkuat posisi TikTok sebagai wadah ekspresi budaya digital yang terus berkembang, khususnya di momen-momen spesial seperti bulan Ramadan.