Penjual Tawarkan Peti Mati Pada Tetangga Lansia yang Sedang Sakit, Tega Banget!

Seorang perempuan dibuat emosi lantaran neneknya yang sedang sakit ditawari peti mati oleh tetangga. Kesal, ia sampai mengusir sang tetangga yang berniat menjual dagangannya itu.
Kejadian ini diceritakan oleh Gabriella Tia dalam sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, @tia_sintoko pada 26 November 2020. Setelah pulang bekerja, ia mendapati seorang tetangga datang ke rumahnya.
Tetangga yang memang berprofesi sebagai pedagang peti mati sekaligus jasa rias dan memandikan jenazah itu memperlihatkan brosur berisi gambar jenis peti. Terpancing emosi, Gabriella Tia mengusir tetangganya.
Ngamuk neneknya ditawari peti mati
Dalam keterangan unggahan Gabriella Tia di Instagram, tetangganya itu sebenarnya sudah lama pergi dari kampung mereka. Namun sore itu sang tetangga mendadak berkunjung dengan menawarkan peti mati kepada neneknya.
Padahal sang nenek sedang dalam kondisi sakit. Hal ini yang membuat Gabriella merasa kesal dan tersinggung dengan sikap tetangganya itu. Menurutnya, perlakuan itu tidak beretika, meski ia hanya berniat menjual dagangannya.
“Saya menemukan orang ini sudah di kamarnya Simbah, posisi ibu saya sudah siap-siap ganti pampers Simbah, dan tau apa yang orang ini perbuat? Orang ini malah mengeluarkan brosur beragam jenis peti mati dari tasnya dan mencocokkan untuk simbah kira-kira yang mana!” cerita Gabriella dalam unggahannya.
Melihat hal itu, Gabriella tak kuasa menahan emosi dan mengusir tetangganya, namun yang diusir ternyata tetap gigih menawarkan peti mati dengan menjabarkan harga beserta spek-nya.
“Saya-orang yang sangat perasa dan gak enakan-untuk pertama kalinya meminta orang lain keluar dari rumah,” ungkapnya.
Gabriella tidak lupa merekam video singkat ketika tetangganya menawarkan dagangannya itu. Kejadian itu sengaja ia abadikan untuk ditunjukkan pada anggota keluarga yang lain.
“Saya tahu ada EO untuk masalah kedukaan, tapi apakah pantas jika datang kerumah dan tujuan kedatangan hanya untuk menawarkan peti mati langsung di hadapan orang tua yang kami rawat dan kami perjuangkan hidupnya?,” ujar Gabriella.