Bukan Mobile Gaming! Ini 11 Permainan yang Bikin Masa Kecil Kids 90an Bahagia

Anak yang lahir di era 2000-an pastilah sangat akrab dengan gadget apalagi mobile gaming. Mereka terutama yang hidup di perkotaan lebih sering mabar game online ketimbang melakukan permainan yang melibatkan aktivitas fisik.
Kontras sekali dengan anak yang tumbuh di era 90an atau 2000-an awal. Tanpa gadget, anak-anak masa itu lebih banyak menghabiskan waktu dengan permainan tradisional.
Tak hanya asik, permainan tradisional juga melibatkan aktivitas fisik yang bisa membuat anak lebih aktif. Kamu-kamu generasi 90an pasti bagahia sekali kan dulu main 11 permainan ini?
1. Gobak sodor

Hayo, berapa banyak dari antara kamu yang kangen banget memainkan permainan ini? Menjaga pos supaya nggak sampai dilewati oleh lawan dan berusaha mengenai bagian tubuh lawan agar tim kamu menang mengajarkan kamu mengenai teamwork, sekaligus melatih ketangkasan fisik kamu untuk menghindari tangkapan lawan.
2. Benteng-bentengan

Benteng-bentengan juga melatih fisik kamu, serta melatih cara kamu mengatur strategi, bahkan dari usia yang sangat muda. Kamu berusaha merebut benteng lawan, berusaha melindungi teman setim kamu dari sanderaan lawan dan berusaha juga mempertahankan benteng tim kamu.
Memacu adrenalin, menyehatkan dan melatih kemampuan kamu menyelesaikan masalah, kalau kamu nggak pernah ngerasain permainan ini, kamu melewatkan masa kecil yang seru.
3. Lompat tali

Lompat tali merupakan permainan ketangkasan yang jadi favorit para cewek semasa kecil selain bermain rumah-rumahan. Selain menjadi sarana menambah teman, lompat tali juga menjadi bentuk olahraga yang menyenangkan sekaigus menantang.
Kamu yang cewek-cewek pasti kebayang, ‘kan, gimana senengnya pas kamu berhasil melompati rintangan kumpulan karet yang dipasang setinggi dada? Iya, IDNtimes juga.
4. Monopoli

Masuk ke ranah board game atau permainan dalam ruangan yang menggunakan papan dan serangkaian aturan permainan, salah satu yang pasti nggak bisa lepas dari ingatan kamu adalah monopoli.
Sesuai namanya, kamu harus saling memonopoli satu sama lain dengan teman-teman yang menjadi lawan kamu. Melalui monopoli, kamu belajar caranya bernegosiasi dan caranya mencari solusi untuk mendapatkan keuntungan yang tidak curang.
5. Halma

Halma adalah bentuk permainan papan lainnya, yang melibatkan pion-pion mungil layaknya catur, namun dengan tiga warna berbeda. Peraturan permainannya simple, di mana kamu hanya perlu berusaha mencapai lokasi warna yang kamu pegang.
Dengan menggerakkan pion-pion mungilnya menyeberangi titik ke titik, halma mengajarkan kamu kalau halangan justru membuat kamu lebih baik dan saat kamu bisa melewatinya, kamu bakal semakin dekat ke tujuan kamu.
6. Ular tangga

Ingat dengan ular tangga? Permainan papan lainnya ini memunculkan gambar tangga atau ular, di mana tangga berarti kamu bisa naik setingkat, dan ular mengharuskan kamu untuk turun satu tingkat. Pesan moralnya kurang lebih menyatakan kalau kamu bakal selalu mengalami naik dan turun dalam kehidupan. Sometimes you lose, sometimes you win.
7. Dakon

Dakon atau congklak merupakan permainan yang cukup universal, dan masih seru untuk kamu mainkan bahkan saat usia kamu sudah memasuki masa remaja. Satu lawan satu, congklak menantang kamu untuk memindahkan poin yang berbentuk batu-batu kecil untuk bisa bersarang di sarang lawan. Akhirnya, kamu pun harus memutar otak untuk bisa mengosongkan rumah kamu. Seru, ‘kan!
8. Petak umpet

Petak umpet mungkin tidak membutuhkan banyak kemampuan berpikir, tapi petak umpet jelas melatih fisik kamu dan membuat kamu lebih cekatan untuk menemukan tempat persembunyian yang sekiranya bisa mengelabui orang yang harus mencari kamu. Childhood at its best diwakili oleh petak umpet.
9. Ular naga

Ular naga kembali mengajak kamu ke luar rumah sesudah petak umpet. Permainan ini juga hanya bertujuan untuk mengakrabkan kamu dengan teman baru yang kamu temui. Membentuk barisan yang bergerak berdasarkan nyanyian ini kemudian nantinya akan dihentikan dalam perangkap tangan dua orang “induk” saat lagu selesai.
Kemudian, orang yang tertangkap harus memilih, mau menjadi anak dari induk mana. Induk dengan jumlah anak tersedikit harus menangkap anak induk lawan agar menjadi anaknya. Proses perebutan ini mengharuskan kamu yang ikut bermain untuk banyak berkejaran, seru dan menyehatkan.
10. Bola bekel

Mau main di rumah sendiri, di teras atau di jalanan, bola bekel memungkinkan dan bisa dimainkan oleh cowok maupun cewek. Bola bekel melatih ketepatan kamu dalam mengambil pion-pion sekaligus menangkap bola bekel sebelum menyentuh tanah setelah dilempar ke udara. Saat kamu bisa menggenggam semua poin, rasa bangga pasti bikin kamu ketagihan main bekel.
11. Tembak-tembakan

Sedikit lebih maskulin dan menantang, permainan tembak-tembakan sering juga menarik perhatian para cewek tomboy untuk ikut serta. Permainan ini berkaitan dengan daya imajinasi, seolah alat yang ada dalam tangan kamu memang benar bisa melepaskan tembakan.
Sekaligus melatih imajinasi dan kejujuran kamu saat memang kamu terkena tembakan. Yang jelas, permainan ini tidak seharusnya melibatkan batu atau benda tajam lainnya, dan hanya berpusat pada imajinasi kamu semata.
Baca Juga : Permainan Horor Jepang yang Haram Dimainkan Jika Mau Hidup Tenang
Masa-masa indah tanpa gadget, betul tidak? Pokoknya pantang pulang sebelum emak marah sambil bawa sapu haha
Sumber : IDN Times