Akhirnya Bertanding, Dewa Kipas Akui Keunggulan GM Irene Sukandar

Pertandingan antara GM Irene Sukandar melawan Pak Dadang Subur alias Dewa Kipas sudah selesai. Diadakan di podcast Deddy Corbuzier, pertandingan ini memiliki prize pool sebesar Rp 300 juta yang didukung oleh Tokopedia, Le Minerale, dan miliarder Indra Kesuma.
Viewership pertandingan ini sangat besar dan bisa dibilang merupakan rekor live streaming YouTube di Indonesia dengan taksiran jumlah penonton mencapai angka 1,2 juta orang penonton!
Seperti apa jalannya pertandingan ini, dan siapakah yang jadi pemenangnya?
Kemenangan landslide Irene Sukandar
Bermain blitz chess dengan waktu kurang dari 10 menit dan format best of five, Pak Dadang memainkan bidak hitam sementara GM Irene memainkan bidak putih. Di titik ini terlihat bahwa Pak Dadang adalah tipe pemain positional yang fokus memposisikan bidaknya untuk mencari kemenangan.
GM Irene mengambil inisiatif sementara Pak Dadang fokus mengamankan bidak-bidaknya. Sebuah blunder gajah dari Pak Dadang membuka kesempatan GM Irene untuk menang di match pertama.
Berganti bidak pada match kedua, Pak Dadang mulai mem-press GM Irene dan unggul dari sisi waktu. Namun Pak Dadang juga menghabiskan banyak waktu untuk berpikir sehingga keunggulan waktunya hilang.
Satu lagi blunder dari Pak Dadang memberikan pion gratis kepada GM Irene yang kemudian disambut dengan baik. 2-0 untuk GM Irene.
Memasuki match ketiga, Pak Dadang terlihat makin gugup dan membuat lebih banyak blunder. Ia juga di-press dari sisi waktu. Akibat mentri dan bentengnya yang kena fork, ia harus kembali mengakui keunggulan GM Irene.
Diduga Curang? Ini Reaksi GM Catur Indonesia Soal Dewa Kipas
Kemampuan Dewa Kipas “hampir master”

Permainan Pak Dadang jadi sorotan buat para komentator, yaitu GM Susanto Megaranto dan IMW Chelsie Monica. Keduanya sepakat bahwa Pak Dadang cukup pandai bermain catur.
Baik Susanto dan Chelsie menyebut kemampuan Pak Dadang “hampir master.” Bahkan menurut GM Susanto, jika bisa ditaksir rating ELO milik Pak Dadang ada di angka 2100.
Analisis keduanya melihat Pak Dadang bermain bagus di awal dan mampu membuat GM Irene berpikir keras, namun beberapa faktor seperti pengalaman dan persiapan membuat Pak Dadang melakukan blunder.
Pertandingan berlangsung lancar dan aman. GM Irene Sukandar berhak mendapatkan hadiah Rp 200 juta, sementara Pak Dadang Subur mendapatkan hadiah Rp 100 juta. Keduanya diharuskan untuk membayar pajak hadiah.
Bagaimana menurut kamu soal pertandingan antara GM Irene melawan Dewa Kipas barusan?