Kejadian tersebut kemudian sempat dilerai oleh tentara dan korban menjelaskan permasalahan yang terjadi bahwa dia meminta agar pesepeda lebih ke tepi dan tidak bergerombol.
“Sepertinya orang-orang pesepeda itu nggak terima sehingga saya dipukuli lagi” lanjut MF.
Kasus tersebut sudah dilaporkan dan dalam proses penyelidikan polsek Magersari.
Orang tua korban, A (46 tahun), mengaku tidak terima anaknya mengalami tindak pengeroyokan.
“Harus diusut sampai tuntas sampai pelaku penganiayaan ditangkap tetap lanjut proses hukum” ujar sang orang tua seperti dikutip dari Hai Grid.
Kapolsek Magersari, Kompol M Sulkan, mengonfirmasi kejadian penganiayaan pelajar oleh oknum pesepeda benar terjadi. Dirinya menambahkan sedang melakukan pemeriksaan saksi sekaligus CCTV di wilayah kejadian.
“Kami masih memeriksa saksi sekaligus rekaman kamera CCTV terkait kasus penganiayaan yang melibatkan rombongan pesepeda” ujar Kompol M Sulkan.
Lebih bijak di jalan gaes..