6 Potret Anak Sekolah Saat Corona, Akankah Diterapkan di Indonesia?
Di Indonesia, wabah virus corona masih terus berlanjut dan bisa dikatakan semakin parah. Berbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah terkait penanganan virus covid-19 ini seperti memberlakukan PSBB, Sosial Distancing, menjaga jarak, dan lain sebagainya.
Akan tetapi, meski telah dilakukan usaha tersebut, tampaknya masih belum bisa untuk memutus rantai virus mematikan ini. Seakan tidak menemukan hasil, pemerintah pun mencabut pemberlakuan PSBB dan memutuskan untuk melakukan “New Normal”.
New Normal atau normal baru ini mempunyai arti bahwa kita akan memasuki kehidupan baru yang berbeda dengan sebelumnya seperti memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan lain sebagainya.
Dengan adanya New Normal, maka kegiatan akan berjalan kembali seperti semula tapi dengan ketentuan protokol kesehatan yang diberikan. Anak sekolah pun bukan tidak mungkin akan kembali belajar di sekolah dengan berbagai persyaratan yang ada.
Tapi, bagaimana potret anak sekolah jika kembali masuk? Nah, berikut adalah potret anak sekolah yang sudah dilakukan oleh luar negeri saat pandemi corona, kuy cek!
Potret Anak Sekolah Saat Corona
1. Anak-anak di Vietnam ini kembali melakukan kegiatan belajar di sekolah dengan menggunakan masker dan menerapkan jaga jarak sekitar 1 meter
2. Layaknya ujian nasional, para siswa SD ini tampak saling duduk berjauhan guna menghindari wabah virus corona
3. Bahkan sekolah di Thailand, menerapkan batas pada meja sekolahnya yang terbuat dari kayu dan diberi lubang pada area depan
4. Sebelum masuk ke dalam kelas, para siswa SD di China ini harus menjalani cek suhu tubuh yang tidak boleh lebih dari 38 derajat
5. Potret kantin di China yang mengharuskan siswa untuk duduk berjauhan dan tidak saling berhadapan, selain itu juga diberi batas tembok yang terbuat dari kaca
6. Sebelum masuk ke dalam kelas, para siswa SMP di Thailand ini diberi hand sanitizer di tangannya agar terbebas dari virus corona
Nah, itulah 6 potret anak sekolah saat corona yang sudah dilakukan di luar negeri. Jika Indonesia menerapkan hal tersebut, bukan tidak mungkin akan mengalami hal yang sama dengan potret yang ada di atas. Semoga bermanfaat!
