Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Demi Konten Medsos, Remaja Bali Bikin Prank Pocong dan Sebabkan Kecelakaan Truk

Konten adalah kunci di media sosial. Konten menarik bisa menjaring banyak follower. Tapi demi konten jangan sampai membuat orang lain celaka, seperti sekumpulan remaja di Bali ini yang membuat video prank pocong dengan akibat yang gak diduga.

Pada hari Jumat 18 Desember 2020 lalu, dilaporkan terjadi kecelakaan di Jl. Denpasar-Gilimanuk, Yeh Embang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana. Kecelakaan melibatkan sebuah truk bermuatan plastik pada pukul 3:00 WITA.

Menurut petugas mobil derek I Putu Sandi Artha Wiguna, kecelakaan bermula saat sopir truk melihat ada ban bekas yang tergeletak di tengah jalan. “Sopir mau meminggirkan ban takutnya ada sepeda motor nanti kecelakaan” ujar Wiguna.

Namun setelah sang sopir kembali ke truknya, ia melihat penampakan pocong di belakang truk. Ia kemudian lari meninggalkan truk yang masih dalam kondisi menyala.

“Truknya itu kaya mau jalan pelan-pelan kayak enggak kuat remnya, dia cepat-cepat balik ke truk, dia mau nyamperin mobil tiba-tiba ada pocong di belakang mobil dan dia lari ke barat,” lanjut Wiguna.

Akibat jalan yang curam, truk kemudian tergelincir ke dalam selokan. Kemudian, sopir truk sadar kalau dia jadi target prank karena mendengar suara remaja kabur sembari cekikikan.

Pelaku prank pocong sudah ditangkap polisi

Kompas

Tak terima dengan perbuatan remaja tersebut, sang sopir dibantu dengan warga melaporkan kejadian itu kepada polisi. Alasannya, prank tersebut menyebabkan kerusakan pada truknya.

Polisi menerima laporan sang sopir dan bergerak cepat menangkap 8 remaja pelaku prank pocong tersebut.

“Jadi itu tadi malam sudah kita amankan dan pelaku di bawah umur semua. Jadi kita sudah panggil orangtuanya, kepada desa kita berikan biar tidak mengulangi lagi,” kata Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa.

Menurut polisi, aksi prank dilakukan oleh para remaja tersebut karena mereka mencari konten untuk dijadikan bahan video. Hal ini disesalkan Wibawa karena perbuatan mereka telah membahayakan pengguna jalan.

Sebenarnya, gak ada salahnya membuat konten prank untuk video di media sosial. Tapi, jangan sampai prank itu membuat orang lain kesal atau lebih parahnya jadi celaka ya. Perbuatan prank pocong tadi gak boleh ditiru apapun alasannya!

Sumber: Kompas

Share
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us