Unik! Kedua Pulau Ini Miliki Perbedaan Waktu Hingga 21 Jam Walau Jaraknya Berdekatan

Pulau yang berada di bagian utara bumi ini sangat unik pulau Diomede memiliki perbedaan waktu hingga 21 jam sehingga pulau ini mendapat sebutan ‘Yesterday’ dan ‘Tomorrow’ Island.
Ribuan tahun yang lalu Pulau Diomede telah dihuni terlebih dahulu oleh bangsa asli Yupik Eskimo yaitu orang-orang Eskimo yang menempati wilayah Alaska dan sekitarnya.
Mereka hidup dengan damai tanpa dipusingkan dengan garis wilayah dan perbedaan zona waktu juga bahasa.
Pada tahun 1400-an penjelajah Rusia bernama Semyon Dezhnyov mengaku menemukan pulau ini, ia terpana dengan kecantikam dan sumber daya alam yang dimiliki oleh Pulau Diomede.

Karena bentuknya yang terdiri dari pulau-pulau, Pulau Diomede dibagi dua menjadi Big Diomede Island dan Little Diomede Island.
AS membeli wilayah Alaska pada tahun 1867 yang di dalamnya termasuk sebagian dari Pulau Diomede. Akhirnya Little Diomede Island dimiliki oleh AS sedang Rusia tetap memiliki Big Diomede Island.
Adanya pembagian wilayah dalam dua negara ini memunculkan polemik, seperti penentuan timur dan barat.
Akhirnya dengan kesepakatan akhirnya menentukan Little Diomede Island yang dimiliki AS menjadi sisi barat dan Big Diomede Island milik Rusia menjadi sisi timur mengikuti letak kedua negara.

Hal tersebut juga berdampak pada zona waktu dari kepulauan ini. Di mana Little Diomede Island memiliki GMT-8 sedangkan Big Diomede Island memiliki GMT+12, menjadikan keduanya memiliki perbedaan 21 jam hanya dengan terpisah jarak 3,8 kilometer.
Jika dicontohkan saat di Big Diomede menunjukkan pukul 07.00 pagi pada tanggal 16 September 2020, maka saat kalian ke Little Diomede di sana akan menunjukan pukul 03.00 pagi dan masih di tanggal 15 Oktober 2020.
Perbedaan waktu yang berdampak pada hari inilah yang menyebabkan pulau ini disebut dengan sebutan ‘Yesterday’ dan ‘Tomorrow’ Island alias Pulau Kemarin dan Besok.
Meskipun dianggap unik oleh banyak orang, penduduk asli pulau ini merasa kesulitan terutama mereka harus terpisahdari saudara mereka sendiri.

“Kami tahu, kami punya saudara di sana. Generasi tua kami sekarat, sekarang tinggal yang muda-muda. Bahasa asli kami telah hilang, semuanya memakai bahasa Inggris sedangkan di sana memakai bahasa Rusia,” keluh Frances Ozenna, pemimpin Eskimo di Little Diomede Island, dilansir dari BBC.
Penduduk asli yang menetap pun tak banyak, menurut catatan terdapat 80 orang yang tinggal di Little Diomede Island dan sekitar 20 orang yang menetap di Big Diomede Island.