Putri Professor X Jadi Penentu Nasib Galaksi! Berikut Penjelasannya

Para X-Men, ternyata memiliki peran yang sangat penting demi kelangsungan planet Bumi, terutama putri dari Professor X, Xandra, yang nantinya menjadi penentu nasib galaksi.
Di universe Marvel, para karakter seringkali muncul dan dibangun dengan dibumbui sebuah konflik, namun pada beberapa tahun ini kita telah melihat sejumlah kekacauan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kekaisaran yang telah bertahan hingga ribuan tahun lamanya, akhirnya hancur dalam sekejap mata.

Kekaisaran Shi’ar saat ini masih belum aman dari kekacauan, sebagian besar karena hubungannya dengan para penduduk Bumi, terutama X-Men.
Vulcan, saudara dari Cylcops dan Havok, mendapat perintah dari kekaisaran dan membawanya ke perang galaksi. Dia pun digantikan oleh Gladiator, pemimpin dari pengawal kekaisaran Shi’ar.
Sekarang, tahta Shi’ar telah diambil alih oleh Xandra Neramani, putri dari mendiang Majestrix Lilandra Neramani dan Charles Xavier.
Pada komik “X-Men #17”, kita telah diperlihatkan dengan gambaran konflix pemerintahan Xandra ketika X-Men dipanggil dan menyelamatkannya dari kelompok penculik.

Para tim mutan dengan cepat mengetahui dendam lama terhadap Shi’ar yang kembali muncul ke permukaan, dan untungnya mereka ikut campur pada waktu yang tepat, untuk mencegah putri dari Professor X tersebut dieksekusi atas kejahatan leluhurnya.
“Aku telah memerintah selama kurang dari sekejap mata,” ucap Xandra pada alien yang menganggap dirinya sebagai seorang algojo.
“Dan jangka pendek tersebut pasti akan ditentukan oleh keruntuhan yang tengah dihadapi alam semesta. Kau tidak tahu apa yang aku lakukan – dan aku yakin akan melakukannya dengan baik – namun itu tidak masalah bagimu.”
“Kau pikir kau benar… tapi ini? Ini hanya akan membuatmu menjadi pembunuh. Jadi ayunkanlah, penjahat.” tegasnya.
Itu adalah ucapan yang sangat berani dari Xandra, yang pastinya itu akan membuat sang ayah bangga padanya.
Meskipun dia hampir dieksekusi, dia berhasil bertahan berkat intervensi dari X-Men, dan akhirnya dia merebut tahtanya kembali. Dia tidak berada dalam pengaruh ilusi, tentang apa yang akan menimpanya, dan mengetahui sepenuhnya bahwa sistem tenaga galaksi tengah runtuh.
Keputusannya ini dapat menentukan nasib dari galaksi, dan tak diragukan lagi bahwa X-Men pastinya akan senang ketika mengetahui ada mutan di tahta Shi’ar.