8 'Ramalan' Mengerikan Tentang Nasib Dunia di Tahun 2100, Bakal jadi Akhir dari Segalanya?

Sebelumnya kalender Suku Maya pernah memprediksi kalau hari kiamat akan datang pada tanggal 21 Juni 2020. Kini, muncul lagi sebuah ‘ramalan’ mengenai nasib dunia di masa depan.
Melansir theatlantic.com, sebuah penelitian dari Amerika Serikat berdasarkan data perkembangan kependudukan, kondisi iklim, ekosistem dan sistem sensus secara keseluruhan mencatat prediksi bahwa jumlah populasi manusia akan bertambah hingga 11 miliar pada tahun 2100.
Saat ini jumlah total penduduk seluruh dunia berada di angka sekitar 7,3 miliar. Bisakah dunia menampung 3,7 miliar orang lagi?
Ini delapan alasan kekhawatiran para peneliti dan alasan kenapa kita harus siap jika hidup sampai 2100!
1. ‘Ramalan’ dunia pertama mengatakan kepadatan penduduk rata-rata akan meningkat sebanyak 50 persen
Tingkat kepadatan penduduk akan secara jelas meningkat drastis sebagai konsekuensi dari naik drastisnya populasi jumlah penduduk diiringi dengan urbanisasi besar-besaran.
Diprediksi juga 80 persen populasi di dunia akan berada di perkotaan.