Meskipun telah pergi mendiang Kurt Cobain masih banyak dicintai oleh banyak orang. Salah satu buktinya dari terjualnya helai rambut Kurt Cobain sampai harga 200 Juta.
Dilansir dari Complex, enam helai rambut milik Kurt Cobain dilelang pada acara Iconic Auction, pada acara pelelangan ini rambut miliki Kurt Cobain berhasil terjual seharga 14.145 US dolar atau setara dengan Rp 202 juta.
Diketahui rambut ini dimiliki pertama kali oleh Tessa Osbourne yang merupakan teman Cobain. Tessa bercerita bahwa saat itu Cobain memintanya untuk memotong rambutnya ketika mereka tengah melakukan tur ‘Bleach’ di Inggris pada tahun 1989.
Osbourne menyimpan rambut sang vokalis Nirvana ini dan kemudian ia memberikannya kepada Seattle Nicole De Polo setelah Cobain wafat pada tahun 1994 disertai dengan tulisan “29/10/89: Tess cut Kurdt’s hair in Birmingham, England, 27 Holy Rd., Handsworth, Birmingham B202BU”.
Rambut milik Cobain lalu beralih ketangan John Rezkinoff, ia dikenal sebagai pemegang rekor dunia sebagai kolektof rambut bersejarah. Sampai akirnya baru pada awal Mei lah rambut milik sang legenda ini dimasukan pada acara pelelangan.
Menurut Iconic Auction rambut ini telah melalui pengawetan dan keenam helainya disimpan pada sebuah kartu plastic berukuran 4,4 cm x 5 cm. Ukuran terpanjang dai helai rambut tersebut berukuran 2,5 inci atau 6,35 cm.
“Artefak unik ini sepenuhnya baru dipasarkan, dan disertai dengan garis keturunan yang sempurna. Termasuk foto Kurt sedang berpose dengan wanita yang memangkas rambutnya,” penjelasan dari Iconic Auctions dalam deskripsi seperti dilansir dari NME.
Pelelangan helaian rambut ini juga disertai dengan foto-foto jadul Kurt Cobain bersama Tessa Osbourne yang tengah memotong rambutnya. Terlihat Cobain merangkul Tessa yang tengah memegang sebuah gunting cukur.
Dalam acara lelang ini tak hanya rambut milik Kurt Cobain saja yang coba dilelang, melainkan ada barang-barang peninggalan mendiang seperti gitar hingga amplifiernya yang pernah ia gunakan selama ia hidup.
Hasil pelelangan ini akan disumbangkan kepada lembaga Live Nation sebagai dana bantuan global untuk membantu para kru konser musik yang terdampak akibat pandemi COVID-19.