Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

[EKSKLUSIF] Coach Timnas AOV: "Terjadi Pemotongan 25% Pada Hadiah SEA Games 2019"

Pelatih dari timnas Arena of Valor Indonesia, Agung “RuiChen” Chen, membuka suara terkait polemik pemotongan hadiah SEA Games 2019. Nama sang pelatih memang menjadi sorotan karena di mention oleh Mikael Anthony dalam story miliknya terkait polemik tersebut.

Sang pelatih, akhirnya mau memberikan pandangan dirinya pada hari senin malam hari kepada GGWP.ID terkait pemotongan tersebut dan apa yang sebenarnya terjadi menurut pandangan dirinya.

Pertama kami memastikan dulu, apakah dirinya terkena potongan dari hadiah SEA Games 2019 yang dijawab tidak oleh dirinya.

Coach tidak dipotong. Gua tanya kan: “Kita kena ginian, tidak?” Rupanya tidak tapi setelah menang kita diminta tanda tangan cuma gua menolak.”

Kami bertanya terkait pemain yang tidak tanda tangan kontrak apakah ada pemaksaan di dalam kontraknya. Dirinya mengatakan tidak tahu pasti tapi mendengar dari pemain lain benar adanya.

Gua ga tau pasti, tapi dengar-dengar dari pemain lain memang begitu.”

Sumber: Hybrid.co.id

Selanjutnya, jika benar terjadi pemotongan, kami bertanya kepada RuiChen berapa besar potongannya yang dijawab dengan lugas 25% dari hadiah yang didapatkan.

25%. Di AOV, pemain masing-masing mendapat 210 juta jadi dipotong 25% hadiahnya.

Menurut RuiChen sendiri jika memang ada pemotongan harusnya bukan dari hadiah SEA Games 2019 melainkan dari gaji yang diterima pemain ataupun akomodasi.

Menurut saya jika ada pemotongan, seharusnya bukan dari bonus tetapi dari hal yang lain seperti gaji atau akomodasi.”

Akan tetapi, dia juga mengaku sudah tahu ada pemotongan sebelum berangkat ke SEA Games 2019 dan bukan saat di sana.

Sudah tahu kalau ada pemotongan sebelum berangkat ke SEA Games 2019.”

Sumber: media.Skygrid.id

Selanjutnya dia juga mengaku masih bingung kenapa budget untuk esports kurang dan tidak bisa membawa cadangan dan kenapa tim selain Indonesia bisa mengirim cadangan, kita tidak bisa.

Saya masih bingung kenapa budgetnya kurang, kenapa tim lain bisa mengirim cadangan, kita tidak bisa. Mungkin kalau ada Carraway mungkin kita bisa juara.

Terakhir, RuiChen menitip sebuah uneg-uneg untuk IESPA menurut yang dilihat dirinya.

Soal IESPA, cobalah untuk lebih pengertian. Kalau seandainya mereka mengatakan ada oknum, ya itu organisasi mereka sudah ada bagannya masa tidak diurus? Kalau ada masalah ya dibuang. Cancer kok tidak dibuang?

Semoga polemik ini mendapat jalan terang untuk semua pihak yang terlibat.

Share
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us