Jadi Viral, Rombongan Pesepeda "Brompton" Masuk ke Dalam Cafe dengan Sepedanya

Sebuah video memperlihatkan rombongan pesepeda masuk ke kafe di Semarang, Jawa Tengah, jadi viral. Diketahui kalau rombongan sepeda dengan rata-rata pengguna merek Brompton ini melenggang begitu saja.
Video ini diunggah oleh akun media sosial Twitter seorang warganet bernama @aik_deathripper. Di video tersebut terlihat 8 orang masih lengkap mengenakan helm dengan lampu sepeda menyala masuk ke dalam kafe.
Terlihat di video CCTV berdurasi 44 detik itu para pesepeda ada yang menuntun dan ada yang juga menaiki tanpa memperdulikan pengunjung lain.
Bahkan di antara mereka hampir menyenggol barang yang ada di meja hingga terdengar suara jatuh. Hal ini tentunya membuat para pengunjung dan pelayan merasa terganggu.
Pertama kali berita ini viral sejak akun Twitter bernama Hairon Maulana, @aik_deathripper, mengunggah sebuah thread

Dalam sebuah thread, lelaki bernama Hairon Maulana ini menuliskan kronologi secara lengkap mengapa rombongan pesepeda bisa masuk ke dalam kafe dengan sebuah kondisi yang terjadi.
Hingga artikel ini ditulis, cuitan tersebut mendapat tanggapan hingga 9,4 rb retweet dan 6,8 likes. Bahkan salah satu warganet pun ada yang membalas dengan nada sarkas.
“Yg pada naik sepeda ngerasanya keren keren aja, padahal pengunjung lain ngeliatnya kampungan,” tulis akun bernama @sizeeightplease.
Sebenarnya, video CCTV ini menjadi evaluasi dari internal kafe, lho

Kafe yang terletak di jalan Wonodri Krajan 3, No. 45, Semarang, Jawa Tengah ini bernama Bellywise. Boss Faiz Yazid Aulady mengakui jika kejadian tersebut memang berada di kafe miliknya.
“Iya, itu kejadiannya kemarin (Kamis, 11 Juni). Memang kita sudah tegur, tapi keburu sudah pada masuk semua. Mereka hanya sebentar, sekitar 30 menit saja.” Ujar Faiz, dikutip dari IDN Times.
Ia menambahkan jika video tersebut diperlihatkan hanya untuk internal tim saja, agar pelayanan ke depannya bisa dijaga untuk kenyamanan pengunjung lain.
“Saya bilang, ini besok-besok jangan diulangi lagi ya, kalau ada yang datang, dikasih tahu. Malah jadi panjang (viral) kita tidak sangka,” tutupnya.
Gofar Hilman dan bahkan Walikota Semarang pun memberikan reaksi terkait viralnya berita sepeda Brompton ini

Gak cuma warganet aja, dengan gaya khas-nya Gofar Hilman, berhasil membuat sarkas halus. Dalam cuitan di akun @pergijauh, ia membandingkan: “Apa persamaan pengendara brompton dan nmax?,” tulisnya.
Ada warganet yang membalas “Sama-sama belagu dan norak kalo lagi di jalan,” tulis akun @endyweka.
Horeee! Akhirnya Telkom Berencana Buka Blokir Netflix, Ini Alasannya
Selain itu, Walikota Semarang, Hendrar Prihadi ikut berkomentar menanyakan lokasi kejadian tersebut. “Itu di mana njeh (baca: ya),” tanya Hendi, sapaan Hendrar Prihadi.
Kamu harus Tahu! Asal muasal lahirnya sepeda lipat yang banyak dipakai orang ini

Dikutip dari laman Historia.id, sejarah lahirnya sepeda lipat sudah ada sejak tahun 1887. Penemunya bernama Emmit G. Latta. Secara efisien, ia membuat pemilik melipat sepeda saat tidak digunakan.
Lipatan tersebut memang tak mengubah ukuran sepedanya, karena pada zaman dahulu ukuran sepedanya lebih besar. Namun, lipatan itu memperpendek ukurannya sehingga menghemat ruang penyimpanan.
Inovasi lelaki Inggris bernama Andrew Ritchie, berhasil membuat Brompton: sepeda masuk ke dalam apartemen!

Andrew Ritchie melihat sebuah masalah, banyak dari para pesepeda untuk bepergian ke kantor dan memasukan sepeda ke dalam angkutan umum merasa kesulitan karena ukuran yang cukup besar.
Di antara mereka mengaku jika butuh sepeda nyaman, praktis, dan berkualitas. Sehingga Andrew mengambil peluang tersebut untuk menciptakan sepeda bermerek Brompton.
Dia adalah insinyur lulusan Universitas Cambridge, Inggris. Ide awal membuat Brompton karena keinginannya membawa sepeda bisa masuk ke apartemen sempit di London serta bisa menghemat ongkos perjalanan.
So, buat kamu kalau pakai dan memiliki sepeda merek Brompton jangan ikut-ikutan tingkah pesepeda ini, ya!