Mayer Amschel Rothschild<span style="color: #222222; font-size: 15px;"> </span>
Generasi pertama keluarga Rothschild dimulai dari Mayer Amschel Rothschild yang terlahir pada tahun 1744 dari keluarga Yahudi yang sangat sederhana di Jerman.
Ayahnya hanya penjual kain sutra dan penukar uang. Orang tuanya bahkan meninggal dunia ketika ia masih berusia 12 tahun. Ditambah lagi, saat itu kehidupan masyarakat Yahudi sangat dibatasi di Jerman.
Hal itu ternyata tidak membuatnya terpuruk. Ia akhirnya belajar bisnis dan menjalin koneksi, termasuk kepada Pangeran William dari Hesse yang saat itu jadi pimpinan terpandang.
Mayer Amschel Rothschild yang saat itu menjual barang antik dan koin langka, mulai diangkat menjadi agen pengadilan, yang membuatnya punya peluang bisnis semakin besar.
Peluang usahanya semakin besar ketika ia mendapat harta dari ayah mertuanya usai menikah di tahun 1770. Bisnisnya itu kemudian diubahkan ke bidang perbankan.
Di tahun 1785, ia mulai menyediakan bisnis dana pinjaman kepada para pelanggannya. Tak hanya ke masyarakat, ia mulai memberikan pinjaman uang kepada pemerintah.
Dari keuntungan pinjaman uang itu, ia semakin kaya dan bisnisnya semakin berkembang. Ia bahkan berhasil mengendalikan perputaran uang di Amerika Serikat lewart Alexander Hamilton.
Sebelum meninggal dunia, ia kemudian mengirimkan anak-anaknya untuk mendirikan sejumlah bank di berbagai negara di dunia.
Mayer Amschel Rothschild akhirnya dinobatkan oleh Forbes sebagai salah satu pengusaha paling berpengaruh sepanjang masa, dan penemu sistem perbankan modern.