Bicara soal sinetron Indonesia bukan hanya episodenya aja yang gak ada habisnya, beberapa hal disana juga selalu ada aja yang jadi bahan perbincangan.
Selain jumlah episode yang gak tamat-tamat, ini dia alasan kenapa sinetron Indonesia itu sangat membosankan terutama dikalangan anak muda.
Pastinya dalam sebuah cerita akan ada karakter protagonis. Protagonis ini merupakan tokoh utama dalam cerita yang memiliki sifat baik.
Jika ada yang baik, pasti ada yang jahat. Pemeran dengan sifat jahat inilah yang menjadi karakter antagonis. Tapi yang kurang dari sinetron Indonesia ini tidak selamanya orang baik akan terus baik-sangat baik-sangat baik.
Dia pasti punya saat dimana bisa melakukan sesuatu yang jahat. Segitu juga yang jahat, kan gak mungkin dia gak pernah dilakukan dengan baik.
Di Indonesia sinetron ini, Tokoh utama kebangetan, sabar, tabah, bahkan disiksa hampir matipun masih sok polos.
Sementara antagonisnya jahat gak ketulungan, suka fitnah dan hobi mukul. Padahal di kehidupan sehari-hari manusia tidak memiliki sifat yang seperti ini loh.
Ini khas banget dari sinetron Indonesia. Mau karakter baik kekalahan kek pasti sudah ngomong sendiri pas pemeran yang lain sudah tidak ada di lokasi. Nih kami kasih contohnya.
“Ih kamu ngeselin banget sih! Kamu udah tau aku suka sama kamu, tapi kamu malah milih cewek kampung gak jelas itu, ”sambil gerak-gerak tangan seakan berusaha kasat mata. (Serem ya)
Kalau bahas tabrakan, ada dua hal yang paling ngakak dari sinetron Indonesia. Kebiasaan pertama, kompilasi karakter sedang berlari orang atau melamun, sebuah mobil dengan kecepatan 20km / jam datang. Bukannya terus berlari atau berbalik, karakter ini malah melambaikan tangan dan berteriak, “Tidak !!”.
Di mana-mana itu, orang jika dikejar larinya jika gak ke semak-semak ya ke lorong-lorong bukan ke jalan raya kali. Kedua, sinetron Indonesia identik dengan si tajir dan si miskin. Salah satu asal kisah cinta mereka adalah tabrakan.
Di cowok dengan mobil mewah gak sengaja nyerempet si cewek berbaju kusut yang lain jalan. Di antara saling bertatapan, benih-benih cinta hadir di antara mereka.
Eh rupanya ada yang ketiga. Tabrakan di sinetron Indonesia itu gak berasa loh lihatnya. Mobilnya kemana, orangnya kemana.
Jangan ketabrak, mobil nyentuh korban aja enggak, tapi di korban malah guling-guling, pingsan dan malah malah ngeluarin darah. Si korban mungkin berharapnya datang jodohnya.
Konflik di sini maksudnya inti perdebatan dalam sinetron ini. Memang sih 3 TA itu intinya, Harta, Tahta, Dota eh Wanita. Yang muda rebutan wanita, yang dewasa rebutan tahta, yang tua rebutan harta. Itu-itu ajanya keterlibatan.
Ada salah satu dari Indonesia sinetron Indonesia yang memeras kontribusi sudah enggak ada tapi episodenya lebih dari 2000.
Selain itu, kompilasi Mas Boy Anak Jalan kesayangan para emak-emak ini dimatikan didukung oleh pak sutradara. Kalau kata Raisa, “Semoga saja tidak terulang untuk Kali Kedua.”
Itulah kebiasaan lucu dari sinetron Indonesia. Buat kamu yang tau kebiasaan lain dari sinetron Indonesia, Yuk bagi di kolom komentar!