Gak Kalah dari Marvel, 7 Sinetron Superhero Indonesia Ini Pernah Hits!

Superhero asal luar negeri produksi Marvel maupun DC memang begitu sukses menginvasi ke seluruh dunia. Tapi Indonesia juga punya lho superhero lokal yang juga diproduksi menjadi sebuah series. Bahkan sinetron bertema superhero sudah ada sejak tahun 90-an di Indonesia.

Anak 90-an pasti tahu nih, 7 sinetron Indonesia bertema superhero yang pernah menghiasi layar televisi. Sambil nostalgia, yuk simak ulasannya di bawah ini!

Bima Satria Garuda (2013) adalah sinetron yang terinspirasi dari serial Kamen Rider asal Jepang. Sinetron ini diproduseri oleh Reino Barack, suami dari Syahrini.

Film ini bercerita tentang Ray Bramasakti (Christian Loho) yang mendapatkan powerstone merah dari seorang pemuda misterius. Setelah itu, dia mendapatkan kekuatan super dan berubah wujud menjadi Bima, sang Satria Garuda.

Musim pertama sinetron ini ditayangkan pada Juni hingga Desember 2013. Sedangkan musim kedua dengan judul “Satria Garuda BIMA-X” tayang pada September 2014.

Sinetron yang diperankan oleh Joshua Suherman ini bercerita tentang robot berwujud anak kecil yang gemar menolong. Tomi si robot diciptakan oleh seorang ahli komputer.

Ahli komputer tersebut kehilangan putra semata wayangnya. Maka dari itu, Tomi dibuat persis seperti putra si ahli komputer. Mengingatkan pada serial animasi Astro Boy asal Jepang ya!

Anak Ajaib ditayangkan mulai tahun 1999 hingga 2000. Film ini juga dibintangi Leony dan Meidiana Hutomo. “Hai, anak ajaib, selalu jadi idola!”

Samson Betawi (2005) adalah sinetron tentang anak yang memiliki kekuatan super sejak lahir. Samson digambarkan sebagai anak kampung yang polos dengan dandanan lusuh. Tetapi kekuatannya bukan main, lho!

Sinetron ini diadaptasi dari film tahun 1975 berjudul serupa yang diperankan oleh Almarhum Benyamin Sueb. Zacky Zimah didapuk sebagai pemeran Samson dalam sinetron ini.

https://youtu.be/ttRnHONHFac

Wiro Sableng (Pendekar 212) merupakan sinetron yang diadaptasi dari novel karya Bastian Tito. Pada penayangan perdananya, Wiro diperankan oleh Tony Hidayat.

Wiro sejak kecil dilatih oleh Sinto Gendeng agar menjadi pesilat andal. Dengan kesaktian dan kapak Maut Naga Geni 212-nya, Wiro dapat menumpas kejahatan.

Selain jadi sinetron, Wiro Sableng juga diadaptasi menjadi film dengan judul Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 pada 2018. Film tersebut diperankan oleh Vino G. Bastian yang merupakan putra kandung dari Bastian Tito.

Generasi 90-an pasti nostalgia banget sama sinetron ini. Gerhana bercerita tentang seorang cowok yang punya kemampuan super ketika terlahir bertepatan dengan gerhana bulan. Kekuatannya berupa telekinesis dan ESP yang kerap dipakai menolong sesama.

Namun, kehidupan Gerhana diusik oleh musuhnya Surya yang juga punya kekuatan tak kalah sakti akibat terlahir saat gerhana matahari.

Sinetron yang diperankan oleh Pierre Rolland ini mengudara pada tahun 1999 hingga 2003. Mengigatkan pada X-Men atau HEROES ya!

Ketika menjadi sosok superhero, Panji dapat mengeluarkan sinar laser dari kedua matanya. Panji menggunakan kostum dengan warna dominan hitam putih, serta topeng dan sayap.

Sinetron ini ditayangkan pada tahun 1999 hingga 2001. Panji Manusia Millenium digadang-gadang sebagai sinetron superhero Indonesa yang cukup sukses setelah Saras 008 (1998).

https://youtu.be/EBgtsEyzeNE

Saras 008 (1998) bercerita tentang gadis yang memiliki kemampuan sebagaisuperhero berkostum kucing. Musuh bebuyutan Saras adalah Mr. Blek yang berasal dari Planet Krismon. Mengingatkan pada Cat Woman yah!

Sinetron ini ditayangkan sebanyak tiga musim. Pada penayangan perdananya, Saras diperankan oleh Sindy Dewiana. Kekuatan Saras muncul setelah dirinya dirasuki oleh roh seekor kucing. “Saras 008, itu nomor sandiku, panggil bila kau perlu~”

Baca Juga : Marvel Studio Rilis Teaser Trailer Black Widow dan Ungkap Waktu Rilisnya!

Siapanih jagoan kamu jaman dulu? Kalo aku sih mba Sarazz tentunya..

Sumber : IDN Times

Gak Kalah dari Marvel, 7 Sinetron Superhero Indonesia Ini Pernah Hits!

7. BIMA Satria Garuda (2013)

6.Anak Ajaib (1999)

Editorial Team

Tonton lebih seru di