Percaya Gak Percaya, Kisah Horor SMA di Malang Ini Bisa Bikin Merinding

Di tempat yang berada di dekat Tugu Malang, terdapat salah satu SMA Komplek yang dikenal angker atau horor oleh warga setempat.
Hal itu lantaran tempat yang tergolong sudah tua ini sering terjadi penampakan aneh dan terdapat kejadian aneh di sini yang bikin siapa saja yang mendengarnya pasti merinding.
Nah, kali ini kami akan memberikan kisah horor SMA Tugu Malang yang bikin merinding. Penasaran kan? Yuk langsung simak saja artikel berikut ini.
Kisah Horor SMA Tugu Malang
1. Gedung SMA yang sudah tua

Gedung SMA ini sudah ada sejak zaman dahulu yakni waktu zaman penjajahan Belanda namun bukan dipakai sebagai tempat sekolah.
Diketahui, dulunya gedung ini dipakai sebagai tempat HBS dan AMS pada masa kolonial Belanda sekitar tahun 1931.
Mengingat tempatnya yang sudah lama, maka tak heran kalau tempat ini dikenal angker dan terbilang sangat menyeramkan di malam hari.
2. Misteri lantai sekolah berdarah

Di sekolah ini pernah terjadi kisah horor yang tergolong aneh dan tidak masuk akal yakni lantai yang terlihat mengeluarkan darah.
Meski beberapa kali diganti atau dibersihkan, darah tersebut tetap akan keluar dan seakan-akan membuktikan kalau tempat ini angker.
Bahkan, menurut cerita, siapa saja orang yang berusaha membersihkan atau mengganti dengan lantai yang baru, ia akan mengalami kesurupan.
Konon katanya, tempat ini dulunya merupakan tempat yang digunakan untuk menyiksa tentara Indonesia sehingga banyak mengeluarkan darah di lantai.
3. Tentara tanpa kepala

Di bagian aula sekolah ini, juga terdapat bercak darah yang sama seperti misteri lantai yang ada di tempat ini.
Konon katanya, dulu tempat ini sempat terjadi kebakaran hebat dan muncullah sosok menyeramkan yakni tentara Jepang yang baris bebaris bahkan ada yang terlihat tanpa kepala.
Hal itu membuat tempat ini dilarang dikunjungi oleh siapapun di malam hari untuk terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Nah, itulah kisah horor di SMA Tugu Malang. Serem juga ya guys, kira-kira kamu berani ke sini gak ya?