Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Pengen Jadi Developer Games? Kamu Harus Tahu 7 Suka Duka Ini

Apakah kamu memiliki minat untuk menjadi seorang developer games lur? Kalau iya berarti kamu harus lebih dulu tahu suka duka developers game ini.

Jangan salah meski dari luar terlihat asik dan bayaran besar, ternyata developer game juga banyak dukanya lur. Semua yang tampak menyenangkan di permukaan, bisa jadi sangat menyedihkan di dalamnya.

Banyak pula hal tidak enak yang harus kamu rasakan sebagai seorang developer game dan tidak semua orang bisa menahan beban tersebut.

Ini dia beberapa suka duka developer game yang harus kamu tahu.

1. Harus memiliki skill di salah satu bidang di dunia game

Sumber : irishtimes.com

Pemograman adalah yang paling dibutuhkan dan ini bukan hal yang mudah dipelajari serta dikuasai. Bahasa pemograman sangatlah memusingkan dan kamu akan kaget ketika melihatnya. Ibaratnya seperti teka-teki matematika. Kamu bakal sering melakukan trial and error dan dari sini saja kekuatan mentalmu akan diuji. Bidang lain bisa meliputi music director, designer, script writer dan lainnya.

2. Kreatifitasmu juga akan diperas habis-habisan

Sumber : serenityforge.com

Ok, kamu sudah bisa membuat game. Pertanyaannya, game apa yang ingin kamu ciptakan? Ingat, video game sudah mencapai umur lebih dari 20 tahun yang berarti sudah banyak ide terekskusi.

Jika gamemu ingin dimainkan banyak orang, kamu pun harus bisa memberikan konsep game yang berbeda dan unik, dan itu tidak akan mudah. Buatlah 100 ide video game, paling hanya satu yang benar-benar bagus dan bisa digarap.

3. Deadline super ketat diberlakukan hingga membuatmu ingin bunuh diri

Sumber : simpleprogrammer.com

Dikiranya kamu tidak punya batas waktu dalam mengembangkan game? Tentu saja ada. Untuk mendapatkan modal, pastinya kamu harus menjual idemu ke perusahaan besar dan jika ide tersebut diterima kamu akan mendapatkan sejumlah modal.

Anggaplah idemu diterima Nintendo dan kamu diberikan dana, uang itu akan digunakan untuk menggaji orang-orang studio, termasuk kamu, dan bayarannya adalah kamu harus menyelesaikan gamemu secepatnya dengan syarat memiliki kualitas yang bagus.

Revisi yang terus ditagih akan menjadi makanan sehari-harimu, jadi jangan harap kamu punya kehidupan yang normal. Bukan tidak mungkin studiomu akan kehabisan dana tersebut dan terpaksa harus bekerja tanpa dibayar, seperti kasus Game Freak, studio pengembang Pokemon di awal-awal karirnya. Bisa juga gamemu harus dirilis, tak peduli jadi ataupun tidak jadi, seperti kasus Xenogears.

4. Rekan kerja silih berganti

Sumber : cnbc.com

Dengan beratnya pekerjaanmu tersebut, sudah pasti hanya merekalah yang bermental kuat yang dapat bertahan. Itu membuatmu akan melihat orang-orang di tempat kerjamu masuk dan keluar, entah dengan alasan apapun.

Bayaran yang terlalu kecil, adanya kehidupan pribadi yang lain, masalah finasial, diterima di tempat kerja yang lebih baik. Semua itu akan kamu dengarkan sebagai alasan orang keluar sebagai game developer. Bahkan, bukan tidak mungkin itu menjadi alasanmu keluar.

5. Game bagus sudah jadi, terus bagaimana?

Sumber : memoriki.com

Dalam tahap ini, kamu sudah bisa merasa sedikit lega karena gamemu selesai. Lebih aman kalau kamu sudah mendapat perusahaan pemodal, apalagi jika itu perusahaan game, karena mereka pasti akan membantumu menjualkannya. Tapi bagaimana jika kamu belum punya? Bagaimana jika kamu adalah studio independen yang modalnya lewat bootstraping?

Maka kamu harus memutar otak untuk menjual gamemu. Promosi, packaging, strategi marketing. Itu semua masih harus kamu pikirkan lebih dahulu. Kalau eksekusi ini tidak bagus, jangan harap gamemu dimainkan banyak orang dan kamu bisa menciptakan game baru lainnya.

6. Tapi kalau gamemu sukses, kamu akan dicari oleh banyak orang untuk proyek lainnya

Sumber : ebay.com

Gamemu bisa jadi incaran perusahaan lain. Proyek kerjasama seperti kartun, film, mainan bisa jadi ditawarkan ke studio game tempat kamu bekerja. Contoh terdekat saja adalah Dreadout yang berkat kesuksesan gamenya sampai dijadikan film. Di sini kamu sudah akan mendapat pemasukan sendiri tanpa perlu susah payah lagi.

7. Keberhasilan pembuatan gamemu akan menjadi portofolio yang sangat bagus

Sumber : commons.wikimedia.org

Semisal saja kamu bukan pemilik studio dan hanya bekerja sebagai pegawainya, kamu akan tetap mendapatkan efek positif. Lamaran yang kamu berikan pastinya akan dilirik perusahaan dan mereka hampir tidak mungkin melepaskanmu. Malahan bisa jadi kamu diberikan proyek besar perusahaan mereka sehingga kamu tidak perlu khawatir akan menjadi pengangguran.

Baca Juga : Gak Cuma Mobile Legends, 6 Game Ini Juga Masukin Unsur Indonesia

Lihat. Menjadi game developer tidaklah semenyenangkan seperti yang kamu kira. Tapi kalau kamu benar-benar mencintai game, kamu pasti akan menikmati setiap kesusahan tersebut. Percaya deh.

Sumber : IDN Times

Share
Topics
Editorial Team
Leonanda Ferry
EditorLeonanda Ferry
Follow Us