Kerasukan Monster Blue Lock? Takuma Asano Bawa Jepang Menang dari Jerman

Jerman yang membuka pertandingan dengan aksi teatrikal menutup mulut untuk memprotes FIFA, unggul lebih dulu lewat tendangan penalti dari Ilkay Gündogan. Skor 1-0 membuat Jerman di atas angin setidaknya sampai menit ke-70.

Dua pemain cadangan Jepang yang baru dimasukkan, Ritsu Doan dan Takuma Asano berhasil membuyarkan mimpi Jerman merebut 3 poin. Di menit ke-75, crossing dari Takumi Minamino bisa ditangkis Manuel Neuer, namun bola liar itu mampu disangkarkan Doan untuk menyamakan kedudukan.

Gol Asano di menit ke-83 sangat riskan dimana ia maju sampai garis batas setelah lolos dari bek Jerman. Dari sudut sulit dan di posisi rapat dengan gawang, Asano melesakkan tembakan yang mengarah tinggi ke atas dan tak mampu ditahan oleh Neuer. Skor tidak berubah hingga peluit akhir berbunyi.

Semangat juang timnas Jepang sekilas merupakan cerminan dari mimpi dan harapan fans Jepang yang tercetak dalam beberapa judul anime dan manga sepak bola. Baik itu Kapten Tsubasa maupun Blue Lock, manga tersebut menunjukkan semangat main pemain Jepang yang pantang menyerah meski kalah statistik.

Netizen menyebut kemenangan Jepang ini merupakan buah dari “efek Blue Lock”. Bukan semata-mata karena anime tersebut tayang di momen Piala Dunia, namun karena filosofi gol di dalam manga itu diterapkan di dalam pertandingan barusan.

Ritsu Doan dan Takuma Asano bermain di posisi winger dimana keduanya menjadi salah satu ujung tombak serangan Jepang. Blue Lock menekankan filosofi striker egois yang harus produktif mencetak gol di segala situasi, yang mana hal ini ditampilkan oleh Doan dan Asano.

Baik itu mencetak gol dari situasi yang sulit diprediksi hingga di posisi yang secara teknis tidak mungkin dilakukan, Ritsu Doan dan Takuma Asano menunjukkan bahwa striker egois ala Blue Lock bukan sebuah hal yang mengada-ada. Lebih dari itu, semangat Isagi dan karakter Blue Lock lain untuk merebut kemenangan ditunjukkan pada pertandingan Jepang versus Jerman.