Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang remaja puteri berinisial NF (15) kepada balita yang merupakan tetangganya sendiri, memang sukses bikin heboh. Bahkan sang pelaku diduga memiliki sifat psikopat.Sebelumnya, sang pelaku telah menyerahkan dirinya sendiri kepada kepolisian pada Jumat (6/3). Motifnya pun tidak jelas, NF hanya mengaku bahwa dirinya terinspirasi dari film horor Chucky dan Slenderman.Menurut dugaan, NF mengalami gangguan psikologis dan kecenderungan psikopat sehingga melampiaskannya kepada balita tersebut. Pasalnya, polisi menemukan catatan pelaku yang dinilai tidak biasa ditulis oleh remaja. NF juga mengaku tidak merasa bersalah dan justru puas karena telah menghabisi korbannya.Berkaca dari kasus ini, sebenarnya kita bisa mengamati kecenderungan sifat psikopat yang dimiliki seseorang sejak kecil. Apa sajakah tandanya?Anak kecil pada umumnya memiliki jiwa yang masih murni, belum ternodai dengan kejahatan apa pun. Maka dari itu, ia akan merasa bersalah ketika melakukan perbuatan yang buruk, terlebih lagi setelah mendapatkan hukuman dari guru dan orangtuanya. Namun hal ini tidak berlaku pada anak yang punya jiwa psikopat.Dilansir dari Bright Side, mereka justru menikmati perbuatan tersebut dan menikmati konsekuensi yang didapatkannya. Tak seperti anak lain yang akan menangis, mereka akan terlihat tenang dan tidak melawan. Namun itulah yang seharusnya membuat kita heran.Selanjutnya adalah kemahiran berbohong. Pada umumnya kita bisa tahu kalau seorang anak kecil sedang berbohong. Selain itu, alasan mereka berbohong biasanya karena takut dimarahi atau dihukum.Namun tidak untuk anak yang punya kecenderungan psikopat. Mereka sering kali berbohong tanpa alasan, dengan lancar, dan tanpa penyesalan. Sebaliknya, anak yang seperti itu justru terlihat percaya diri saat melontarkan kebohongannya.Ciri berikutnya dari anak yang punya kecenderungan psikopat adalah temperamental. Ia akan sering marah, berteriak, dan bahkan histeris. Gejala ini biasanya terjadi ketika kebohongannya terungkap, hal yang ia sembunyikan diketahui orang sekitar, atau saat ia dilarang melakukan sesuatu.“<em>Mereka akan melakukan hal yang baik untukmu selama lima menit, tapi hal ini tidak akan bertahan lama. Jika kamu melakukan sesuatu yang tidak disukainya, ia akan kehilangan kontrol secara cepat dan menjadi sangat marah</em>,” kata Profesor Stephen Scott dari Institute of Psychiatry King’s College London kepada BBC Radio.Kepada sumber yang sama, Scott menambahkan bahwa biasanya anak dengan kecenderungan psikopat tertarik atau kagum dengan hal tertentu. Misalnya film, teknologi, game, atau lainnya. Kekaguman itu akan tumbuh secara dalam, sampai batas yang tidak wajar, hingga seakan mereka terobsesi dengannya.Jika anak kecil pada umumnya tertarik pada hewan, tampaknya hal tersebut juga ternyata juga berlaku pada psikopat. Namun dengan konotasi yang berbeda. Matanya akan berbinar-binar ketika melihat hewan, bukan karena merasa gemas melainkan karena senang menemukan target baru untuk disiksa.Pada umumnya, mereka akan melampiaskan kemarahan kepada hewan. Entah dengan mencekik, melempar, atau bahkan membunuh dengan alat seperti pisau. Penyiksaan yang dilakukan tersebut akan mencerminkan bagaimana tindakan mereka kepada korbannya.Lebih lanjut menurut laporan dari The Atlantic, mereka akan mempraktikkan tindakannya pada boneka jika tidak ada hewan untuk disakiti. Ini adalah ciri psikopat yang sangat umum, mengingat hampir semua psikopat melakukannya.Empati adalah hal yang membedakan antara orang yang normal dengan orang yang memiliki jiwa psikopat. Bahkan menurut laman Very Well Health, ternyata perbedaan tersebut bisa diamati sejak seseorang masih berusia dua tahun.Anak yang memiliki kecenderungan psikopat tak ragu bersifat kejam dan tidak punya rasa kasihan terhadap orang atau makhluk lain. Itulah kenapa mereka sering dijuluki tidak punya perasaan.Menurut Telegraph.co.uk, hal ini terjadi karena perbedaan pada anatomi amygdala, bagian otak yang memproses emosi. Pada anak yang psikopat, area tersebut tidak berkembang sehingga mereka paham apa yang terjadi, hanya saja tidak peduli.Tanda terakhir dari jiwa psikopat pada anak kecil adalah egoisme yang tinggi. Hal ini cukup sulit untuk dideteksi mengingat anak-anak terkadang bersikap egois. Namun kamu akan melihat perbedaannya ketika berhadapan dengan mereka yang punya kecenderungan psikopat.Pada umumnya sifat egois ini ditunjukkan dengan tidak mau berbagi, ingin menang sendiri, dan menghalalkan segala cara untuk mencapai apa yang diiinginkan. Mereka bahkan tidak peduli dampak dari tindakannya terhadap orang lain.Namun jika anak kecil di sekitarmu menunjukkan sifat-sifat di atas, jangan langsung melabelinya sebagai seorang psikopat ya. Ia bisa saja anak kecil biasa yang sedang mencoba memahami dunia ini dengan bersikap seperti itu. Tetapi jika kamu khawatir, mungkin dirimu bisa membawanya ke orang profesional ya.<em>Sumber: <a href="https://www.idntimes.com/science/experiment/izza-namira-1/tanda-psikopat-pada-anak/full" target="_blank" rel="noopener noreferrer">idntimes.com</a></em>