Tak jarang ketika kita sedang nyenyak tidur, di tengah malam kita kerap kali terbangun secara tiba-tiba. Tidak hanya mengurangi jam tidur, hal tersebut juga dapat membuat kita untuk kesulitan kembali untuk melanjutkan tidur.
Merangkum dari, Kompas.com nyatanya Banyak faktor yang memicu hal tersebut, berikut ulasannya:
Menurut Harvard Health Publishing, layar TV dan handphone dapat memancarkan blue light, spektrum cahaya yang berguna untuk meningkatkan kewaspadaan. Cahaya tersebut bermanfaat jika digunakan di siang hari.
Namun berbeda cerita jika di malam hari terutama saat sebelum tidur, menatap blue light pada ponsel di malam hari bisa menekan produksi hormon melatonin.
Akibatnya, siklus dan kualitas tidur akan terganggu, sehingga penting untuk mematikan TV dan berhenti bermain handphone sekitar 2 hingga 3 jam lamanya sebelum tidur, untuk mencegah gangguan tidur.
Selain TV dan handphone, lingkungan tidur juga menjadi alasan kalian kerap kali terbangun di tengah malam.
Suhu kamar yang terlalu dingin atau terlalu hangat (di atas 19,4 derajat celcius) merupakan salah satu faktor Anda terbangun pada tengah malam karena dapat mengganggu siklus rapid eye movement (REM) atau mimpi.
Spesialis gangguan tidur, Sonja Gabriele Schuetz, MD, menyarankan untuk tidak terlalu banyak minum air sebelum tidur.
Pasalnya guna memenuhi asupan air harian, lebih baik meminum sebagian besar air di siang hari dan kurangi asupan air sebelum tidur. Ini untuk menghindari munculnya keinginan buang air kecil di tengah malam.
Tak hanya membuat kita lebih terjaga, kafein berdampak pada tidur yang menjadi tidak konsisten. Mayo Clinic menganjurkan untuk menghindari segala jenis kafein paling tidak 10 jam sebelum tidur.
Selain itu, menurut You Can Quit 2, platform edukasi Departemen Pertahanan, nikotin yang terdapat pada rokok juga merupakan stimulan yang dapat mempersulit untuk tidur.
Sedangkan menurut Johns Hopkins Medicine, bagai pisau bermata dua meskipun alkohol dapat membantu tidur lebih cepat alkohol juga dapat membuat Anda terbangun tengah malam.
Tak sampai di sana, dr. Schuetz menjelaskan, kebiasaan makan sebelum tidur dapat mempersulit tidur.
Makan sebelum tidur akan membebani pencernaan dan membuatnya sulit untuk beristirahat. Penting untuk menghindari makanan pedas tiga jam sebelum tidur, makanan tinggi lemak, tinggi protein atau yang sulit dicerna oleh tubuh.
Dr. Schuetz mengatakan “Penyebab umum terbangun di tengah malam adalah sleep apnea yang tidak terdiagnosis”. Sleep apnea adalah gangguan tidur karena pernapasan yang buruk, menyebabkan mendengkur, kelelahan di siang hari dan kesulitan untuk tidur. Kondisi ini disebabkan oleh otot di bagian belakang tenggorokan sehingga membuat kesulitan bernapas.”
Setelah membaca penyebab sering terbangun di tengah malam di atas, ayo siapa diantara kalian yang masih suka scrolling media sosial sebelum tidur? Mulai sekarang kurangi kebiasaan tersebut ya agar tidur kita semakin berkualitas demi menjaga ketahanan tubuh