Dilansir dari lama U Express, kapten dalam kapal tersebut bernama kapten Van der Decken (versi lain menyebut kapten Bernard Fokke). Dia adalah pelaut yang setia.
Menurut cerita rakyat, suatu hari Van der Decken dan para krunya pergi menuju Batavia dan memakan waktu berbulan-bulan.
Setelah mencapai Tanjung Harapan di sebelah selatan Afrika, badai dahsyat menghadang mereka. Para awak kapal berteriak ketakutan meminta kepada sang kapten untuk tidak melanjutkan perjalanan.
Namun, kapten Van der Decken tetap memerintahkan mereka untuk berlayar. Ia berpikir bahwa ia tahu cara bekerja di lautan, melebihi orang lain.
Di tengah-tengah sambaran petir, ia bersumpah bahwa mereka tidak akan mundur untuk mencapai tujuannya dan akan berlayar selamanya.
Setelah sang kapten mengucapkan kalimat itu, badai menghantam kapal mereka. Mereka dikutuk untuk menjadi jasad hidup untuk mengarungi lautan sampai akhir zaman.
Begitulah legenda The Flying Dutchman yang menyebar hingga sekarang.