Pemerintah Amerika Serikat Berencana Memblokir TikTok, Ada Apa?

Tidak hanya di India, ternyata TikTok diblokir di Amerika juga!
Dilansir dari Fox News pada Senin, 5 Juli 2020 kemarin, pemerintahan Amerika melalui Sekertaris Negaranya yaitu Mike Pompeo mengumumkan akan memblokir aplikasi sosial media asal China yaitu TikTok.
“Kami menganggap ini adalah hal yang sanga serius. Kami tengah mengkaji hal tersebut,” ungkap Pompeo.
Saat dirinya ditanya tentang bagaimana pendapatnya soal warga negara Amerika yang masih menggunakan aplikasi ini hingga sekarang dia menjawab, “Kalau kalian ingin memberikan data pribadi kalian ke partai komunis yang ada di China, silakan saja.”
Alasan TikTok diblokir di Amerika

Dalam beberapa tahun terakhirnya, perhatian dari para anggota parlemen Amerika Serikat meningkat. Ini berhubungan dengan kecurigaan mereka soal kebocoran data yang mungkin terjadi, mengingat hubungan antara perusahaan penyedia jasa layanan ini yaitu Byte Dance dengan pemerintahan China.
Para anggota parlemen Amerika Serikat ini memiliki ketakutan bahwa data ini akan bocor jika pemerintahan China memaksa TikTok (Byte Dance) menyerahkan data pribadi atau kekayaan intelektual yang ada ke partai komunis yang ada di China.
Menanggapi hal ini juru bicara atau divisi public relations dari TikTok memberikan tanggapannya secara tertulis, “TikTok dipimpin oleh CEO yang berkewarganegaraan Amerika, dengan ratusan karyawan dan beberapa petinggi, keamaan, produk serta kebijakan pengguna yang dibuat di Amerika.”
“Kami tidak memiliki prioritas utama selain memberikan produk yang aman untuk digunakan kepada para pengguna kami. Kami tidak pernah memberikan data pengguna kepada pemerintahan China ataupun melakukan hal serupa jika diminta.” Tambahnya.
Seperti yang kita ketahui bersama, beberapa waktu lalu pemerintahan india mengumumkan bahwa mereka telah memblokir tiktok bersamaan dengan 58 aplikasi lainnya yang berasal dari China, termasuk Mobile Legends.
Ini dilakukan oleh pemerintahan India terkait perselisihan mereka dengan China yang semakin memanas. Berakibat beberapa bentrokan antara militer dari kedua negara yang tidak dapat dihindari lagi di sejumlah perbatasan dari kedua negara.
Menanggapi hal ini juru bicara dari TikTok juga memberikan tanggapannya, “TikTok akan tetap patuh dengan hukum yang ada di negara India, untuk tidak memberikan data pribadi dari para penggunanya kepada pemerintah asing, termasuk pemerintahan dari China itu sendiri.”