Sudah satu tahun lebih para pelajar dipaksa untuk melakukan kegiatan belajar online dikarenakan kondisi pandemi yang belum juga mereda. Tak hanya jenuh, para pelajar pun pasti merasakan kelelahan karena terlalu sering mengikuti kelas melalui video call baik itu memakai Zoom maupun Google Meet.
Walaupun minim kegiatan fisik karena harus mantengin layar komputer berjam-jam mengapa masih terasa lelah dan jenuh?
Dalam artikel yang diterbitkan dalam jurnal Technology, Mind and Behavior, Jeremy Bailenson dari Virtual Human Interaction Lab Universitas Stanford mengidentifikasi empat penyebab utama yang membuat banyak orang kelelahan saat melakukan konferensi video.
Dalam riset tersebut, Bailenson juga membagikan beberapa metode atau tips yang bisa dilakukan untuk mencegah efek buruk dari ‘Zoom Fatigue’.
Setelah meraengkum dari KompasTekno, biar kalian tidak merasa jenuh lagi saat melalukan kegiatan belajar mengajar online, tidak ada salahnya kalian coba empat tips mencegah kelelahan saat belajar online dengan cara di bawah!
- Memperkecil jendela aplikasi
Menurut Bailenson, saat melakukan panggilan video, pengguna membutuhkan lebih banyak fokus dibandingkan ketika mengobrol langsung secara tatap muka. Melihat sekumpulan banyak orang yang muncul dalam rapat virtual dan membuat kontak mata secara bersamaan pun bisa menimbulkan situasi yang terlalu intens, mirip dengan demam panggung.
Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu memperkecil jendela aplikasi agar wajah partisipan terlihat lebih kecil sehingga kalian harus fokus pada hal itu. Dengan begitu, rasa bingung maupun cemas bisa dikurangi.
- Sembunyikan jendela wajah kalian
Penelitian menunjukkan bahwa seseorang lebih kritis terhadap diri mereka sendiri ketika mereka menatap wajah mereka secara terus menerus. Hal ini yang sering dijumpai ketika kita sedang melakukan video call. Akibatnya, banyak orang cenderung stres secara fisik karena terus berada di depan kamera dan merasa sedang diawasi.
Untuk itu, ada baiknya kalian menyembunyikan jendela wajah kalian sehingga pkalianngan kalian nggak fokus dengan diri sendiri. Tindakan ini juga bisa membuat penglihatan kalian menjadi lebih rileks.
- Atur posisi yang nyaman untuk sedikit bergerak
Sebelum memulai kegiatan belajar online, sebaiknya kita benar-benar mempersiapkan tempat dan posisi yang nyaman untuk melakukan video call. Sebab, saat video call, biasanya kita duduk dengan lebih kaku agar wajah tetap berada di dalam frame kamera. Ini tidak natural dan bisa membuat nggak nyaman. Apalagi kalau durasi meeting mencapai berjam-jam.
Salah satu solusinya adalah memberi jarak antara kalian dan kamera supaya lebih leluasa bergerak dan rileks. Jika menggunakan laptop, ada baiknya tambahkan keyboard eksternal. Sesekali, kalian juga bisa mematikan kamera dan merenggangkan badan.
- Matikan kamera jika tidak dibutuhkan
Bercakap-cakap lewat video call membutuhkan energi kognitif dan konsentrasi yang lebih besar dalam mengartikan dan menyampaikan ekspresi non-verbal dibandingkan dengan percakapan langsung.
Bailenson mencontohkan gerakan mengangguk-angguk yang lebih kentara supaya terlihat, atau mengangkat jempol ketika ingin mengungkapkan persetujuan.
Di samping itu, partisipan juga harus mempertimbangkan delay atau jeda percakapan. Aneka cognitive load ini lambat laun melelahkan buat otak yang dipaksa bekerja lebih keras dalam percakapan.
Solusinya, lagi-lagi, bisa dengan sejenak mematikan kamera dan hanya berkomunikasi dengan suara apabila memungkinkan. Kalian bisa memilih opsi “Turn Off Camera” ketika awal bergabung ke dalam ruang rapat supaya tampilan video nggak segera muncul.
Selain tips di atas kalian juga harus sering mengistirahatkan mata dan coba meregangkan badan agar tetap rileks saat belajar online. Semangat terus dan berdoa semoga pandemi ini usai secepatnya ya gengs! Stay at home and keep safe!
