Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Tokyo Jadi Kota Paling Nyaman untuk Workvacation 2025

Potret Shibuya di Tokyo, Jepang (unsplash.com/Jezael Melgoza)
Potret Shibuya di Tokyo, Jepang (unsplash.com/Jezael Melgoza)
Intinya sih...
  • Tokyo dinobatkan sebagai kota terbaik untuk workcation 2025 oleh IWG
  • Kecepatan internet, transportasi efisien, dan kekayaan budaya menjadi faktor utama
  • Kota-kota lain seperti Rio de Janeiro, Budapest, dan Seoul juga masuk dalam daftar terbaik
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bekerja sambil liburan, atau yang lebih populer dengan istilah workcation, kini semakin menjadi tren global. Pola kerja hybrid yang memungkinkan karyawan menyelesaikan tugas dari mana saja, mendorong lahirnya fenomena baru di mana produktivitas dan hiburan berjalan berdampingan.

Di tengah tren tersebut, Tokyo resmi dinobatkan sebagai kota terbaik di dunia untuk workcation tahun 2025 oleh International Workplace Group (IWG), operator ruang kerja fleksibel dan hybrid terbesar di dunia.

Penghargaan ini diumumkan dalam laporan tahunan ketiga IWG bertajuk Work from Anywhere Barometer. Dalam laporan tersebut, IWG menilai 40 negara dengan skor 1-10 berdasarkan 12 kriteria. Beberapa aspek yang menjadi perhatian antara lain iklim, akomodasi, kuliner, transportasi, biaya hidup, kecepatan internet, tingkat kebahagiaan, ketersediaan ruang kerja fleksibel, kualitas budaya, hingga keberadaan visa digital nomad.

Selain itu, faktor kedekatan dengan pantai, pegunungan, atau taman nasional juga menjadi indikator baru yang diperhitungkan pada tahun ini.

Tokyo berhasil meraih posisi puncak berkat sejumlah faktor unggulan. Kecepatan internet super cepat menjadi nilai jual utama yang tak tergantikan, ditambah dengan sistem transportasi kelas dunia yang aman dan efisien.

Kota ini juga menawarkan kekayaan budaya yang melimpah, mulai dari kuliner khas Jepang, festival tradisional, hingga seni kontemporer yang terus berkembang. Tidak ketinggalan, Jepang baru saja meluncurkan program visa digital nomad yang semakin memudahkan pekerja global menetap dan beraktivitas di ibu kota.

Perpaduan Urban Modern dan Akses Alam

Tokyo (pexels.com/Aleksandar Pasaric)
Tokyo (pexels.com/Aleksandar Pasaric)

Salah satu daya tarik terbesar Tokyo adalah kemampuannya menghadirkan keseimbangan antara suasana urban yang dinamis dengan akses mudah menuju alam.

Dari pusat kota, pekerja hanya perlu waktu singkat untuk menikmati pegunungan, pantai, atau taman nasional. Hal ini menjadikan Tokyo pilihan sempurna bagi pekerja hybrid yang ingin menjaga produktivitas sambil tetap bisa healing atau menjernihkan pikiran melalui wisata alam.

Perpaduan ini sangat penting, terutama bagi generasi pekerja saat ini yang menempatkan work-life balance sebagai prioritas utama.

Mark Dixon, CEO IWG, menegaskan bahwa sistem kerja hybrid akan terus berkembang dan menghadirkan kota-kota baru sebagai destinasi workcation. “Berkat sistem kerja hybrid dan teknologi cloud, karyawan kini bebas bekerja dari mana saja. Hal ini tidak hanya meningkatkan work-life balance dan mengurangi burnout, tetapi juga terbukti mendorong produktivitas,” ujarnya.

Selain Tokyo, sejumlah kota lain juga masuk dalam daftar 10 besar destinasi workcation terbaik tahun ini. Rio de Janeiro menempati posisi kedua berkat keindahan alam dan budaya yang penuh warna, disusul Budapest di peringkat ketiga dengan kuliner dan tingkat kebahagiaan yang tinggi.

Kota-kota lain yang masuk daftar adalah Seoul, Barcelona, Beijing, Lisbon, Roma, Paris, dan Valletta. Menariknya, beberapa di antaranya seperti Seoul, Roma, dan Valletta merupakan pendatang baru dalam daftar versi IWG 2025.

Peringkat ini juga menunjukkan adanya pergeseran tren. Budapest, yang tahun lalu menempati peringkat pertama, turun ke posisi ketiga. Sementara itu, beberapa kota seperti Barcelona dan Lisbon mengalami penurunan, memberi ruang bagi kota-kota baru yang berkembang pesat berkat infrastruktur digital nomad dan kualitas hidup yang ditawarkan.

Tokyo (pexels.com/ qihao cai)
Tokyo (pexels.com/ qihao cai)

Dengan semakin banyaknya perusahaan yang menerapkan sistem kerja hybrid, tren workcation diprediksi akan terus berkembang. Laporan IWG menunjukkan bahwa 86 persen pekerja hybrid menilai ketersediaan ruang kerja fleksibel sebagai faktor utama dalam menentukan destinasi.

Hal ini berarti kota-kota yang ingin bersaing sebagai tujuan workcation perlu berinvestasi pada infrastruktur digital, transportasi publik, serta fasilitas pendukung gaya hidup modern.

Tokyo, dengan segala keunggulannya, berhasil membuktikan diri sebagai kota yang mampu menjawab kebutuhan tersebut. Kombinasi teknologi mutakhir, transportasi efisien, budaya kaya, keamanan tinggi, serta kemudahan akses ke alam menjadikannya destinasi ideal bagi siapa pun yang ingin menggabungkan kerja dan liburan.

Share
Topics
Editorial Team
Doni Jaelani
EditorDoni Jaelani
Follow Us