7 Tren Sosmed Terviral dalam 10 Tahun Terakhir, Masih pada Inget?

- Ice Bucket Challenge menggabungkan aksi sederhana dengan tujuan sosial, meningkatkan kesadaran penyakit ALS.
- Mannequin Challenge menyebar di seluruh dunia karena unik dan menantang secara teknis.
- In My Feelings Challenge meminta peserta menari di luar mobil yang sedang berjalan, mengikuti lirik lagu.
Dalam satu dekade terakhir, media sosial telah menjadi panggung utama berbagai tren viral yang memengaruhi gaya hidup, hiburan, hingga budaya populer global. Beberapa tren bahkan mampu melampaui batas platform digital dan menjelma jadi fenomena dunia nyata.
Mulai dari tantangan unik hingga gaya editing yang ditiru banyak orang, tren-tren ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh sosial media terhadap cara kita berekspresi dan berinteraksi. Berikut ini adalah tujuh tren sosmed terviral yang mendefinisikan dunia digital selama sepuluh tahun terakhir.
1. Ice Bucket Challenge

Ice Bucket Challenge menjadi viral karena menggabungkan aksi sederhana dengan tujuan sosial. Tantangan ini mengajak orang untuk menyiramkan seember es ke kepala mereka demi meningkatkan kesadaran tentang penyakit ALS.
Banyak selebritas dan tokoh publik ikut meramaikan tren ini, yang akhirnya berhasil mengumpulkan donasi dalam jumlah besar. Keunikan dan keseruan tantangan ini membuatnya mudah dibagikan di berbagai platform. Ice Bucket Challenge tidak hanya menghibur, tetapi juga menunjukkan kekuatan sosial media dalam menyebarkan pesan kemanusiaan dengan cara kreatif dan menyenangkan.
2. Mannequin Challenge

Mannequin Challenge adalah tren video viral di mana sekelompok orang berdiri diam seperti patung, seolah waktu berhenti, diiringi lagu “Black Beatles” dari Rae Sremmurd. Tantangan ini dengan cepat menyebar di berbagai belahan dunia karena unik dan menantang secara teknis.
Banyak sekolah, perusahaan, bahkan selebritas dan atlet dunia turut ambil bagian. Estetika visual yang menarik serta kreativitas dalam menentukan pose membuat tren ini sangat populer. Mannequin Challenge membuktikan bahwa tren sederhana dengan ide kuat bisa menjadi fenomena global.
3. In My Feelings Challenge

Bermula dari lagu “In My Feelings” milik Drake, tantangan ini meminta peserta menari di luar mobil yang sedang berjalan, mengikuti lirik lagu. Video pertama berasal dari komedian Shiggy, yang kemudian viral dan memicu tren global.
Meski berbahaya, banyak orang tetap melakukannya demi ikut hype. In My Feelings Challenge menjadi bukti kekuatan musik dan dance dalam membentuk tren sosial. Lagu tersebut pun melesat ke puncak tangga lagu dunia, menunjukkan dampak langsung sosial media terhadap industri musik.
4. TikTok Dance Challenge

TikTok membawa tantangan dance ke level baru. Gerakan singkat, catchy, dan mudah ditiru menjadi resep utama kesuksesan tren ini. Dari "Renegade" hingga "Savage Love", banyak lagu menjadi viral karena dance challenge yang menyertainya.
Tantangan ini tidak hanya mempopulerkan lagu, tetapi juga melahirkan banyak kreator muda yang kini menjadi influencer besar. Fenomena ini menunjukkan bagaimana TikTok menciptakan budaya kreatif baru di kalangan Gen Z dan menjadi tempat lahirnya tren-tren global dengan penyebaran yang sangat cepat.
5. FaceApp Aging Challenge

FaceApp Aging Challenge membuat pengguna mengunggah foto wajah mereka yang telah dimodifikasi agar terlihat tua menggunakan aplikasi FaceApp. Tren ini menarik perhatian karena hasilnya realistis dan lucu, menciptakan rasa penasaran tentang penampilan masa depan. Banyak selebritas turut serta, menambah daya tariknya.
Di balik keseruannya, tren ini juga memunculkan diskusi serius tentang privasi data digital. Meski singkat, tren ini membuktikan bahwa filter dan teknologi AI bisa jadi sumber hiburan viral yang menyebar dengan cepat di berbagai platform.
6. #BlackoutTuesday

#BlackoutTuesday adalah aksi diam di media sosial sebagai bentuk solidaritas terhadap gerakan Black Lives Matter. Pengguna mengunggah gambar hitam polos sebagai bentuk protes terhadap ketidakadilan rasial dan kekerasan polisi di Amerika Serikat. Tren ini cepat menyebar di seluruh dunia, menciptakan momen refleksi massal.
Meskipun sempat menuai kritik karena dianggap kurang substansial, #BlackoutTuesday menunjukkan bahwa media sosial bisa menjadi alat solidaritas dan penyebaran kesadaran sosial. Aksi ini membuktikan bahwa viral bukan hanya soal hiburan, tapi juga suara perlawanan.
7. NPC Live TikTok

Tren NPC (Non-Playable Character) Live TikTok memperlihatkan kreator yang bertingkah seperti karakter video game, mengulangi frasa dan gerakan tertentu saat menerima gift dari penonton. Contohnya seperti “ice cream so good!” yang jadi ikon.
Walau terlihat absurd, tren ini berhasil menarik jutaan penonton dan donasi besar. Fenomena ini menunjukkan perubahan cara orang menghibur dan mencari uang di platform digital. NPC Live juga menandai bagaimana tren yang terlihat aneh di permukaan bisa jadi strategi monetisasi yang sangat efektif di era modern.