Salah Potong? Tukang Cukur di Bandung Dipukul Oleh Customer
Apa yang bakal kamu lakukan kalau kamu habis cukur rambut tapi model/gayanya gak sesuai? Apa kamu biarkan atau minta potong ulang? Apapun itu, jangan ikuti kejadian yang satu ini ya dimana seorang tukang cukur dipukul oleh pelanggannya.
Kejadian ini terjadi di kota Bandung pada hari Kamis, 17 Desember 2020. Sebuah rekaman video CCTV dalam barber shop 808 Bodogol di Ciwastra Bandung beredar di media sosial menunjukkan kejadian tersebut.
Kejadian bermula saat dua orang tukang cukur sedang memotong rambut pelanggan mereka sekitar pukul 20:23 WIB. Keadaan barber shop terlihat tenang tanpa hal yang aneh.
Tiba-tiba, seorang pelanggan berbaju kuning yang tengah dicukur bangkit dari kursi dan lanjut memukuli tukang cukur yang ada di belakangnya. Tukang cukur yang terkena serangan gak berusaha melawan.
Tukang cukur kawannya berusaha melerai, namun ia juga diserang oleh pelaku berbaju kuning itu. Terus-terusan diserang, si tukang cukur akhirnya berusaha melawan dan menghentikan aksi pelaku.
Pelaku sempat keluar dari barber shop, namun kembali ke dalam. Ia pun dihalangi masuk oleh kedua tukang cukur.
Motif dibalik dipukul-nya tukang cukur
Menurut kesaksian, motif pelaku diduga karena gak puas dengan hasil potong rambutnya. Namun, kesaksian lain menyebutkan jika pelaku gak terima saat diminta menundukkan kepalanya oleh sang tukang cukur.
Untungnya, kejadian ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Hal ini diketahui melalui akun Instagram @info_banyuresmi yang menjelaskan kronologisnya.
“Permasalahan sudah selesai dengan perjanjian Hitam atas putih di saksikan Pihak aparat setempat dan perwakilan pengurus PPRG(Paguyuban Pangkas Rambut Garut ),” tulis akun info_banyuresmi.
info_banyuresmi juga berharap agar kejadian tersebut gak terulang lagi. “Potongan kurang pendek,kependekan,tidak cocok.Bisa di bicarakan dengan Baik-Baik tanpa ada kekerasan !!!” lanjutnya.
Hal ini juga bisa jadi pelajaran bagi kita agar bisa lebih berkepala dingin jika berhadapan dengan masalah seperti ini. Jangan sampai karena masalah kecil yang bisa dibicarakan baik-baik, berujung menjadi kekerasan sampai harus berurusan dengan polisi!
