Twitch Digugat Sebuah Grup Media asal Rusia! Masalah Apa Lagi?
Twitch digugat oleh grup media asal Rusia. Twitch adalah salah satu platform streaming terbesar di dunia. Platform ini menjadi ‘rumah’ bagi banyak streamer populer dunia, sebut saja Asmongold, Pokimane, S1mple, Dr. DisRespect, Tfue, XQC dan masih banyak lagi. Twitch juga belakangan ini ikut menayangkan beberapa liga olahraga tradisional, seperti NFL dan NBA G League.
Twitch Digugat oleh Grup Media Rusia Bernama Rambler Group
Meskipun sudah menjadi salah satu platform streaming terbesar di dunia, Twitch tetap tidak terhindar dari tuntutan dari pihak lain. Sebuah grup media asal Rusia bernama Rambler Group menggugat Twitch karena masalah hak siar. Twitch digugat oleh grup media asal Rusia tersebut karena beberapa streamernya kedapatan menayangkan siaran Liga Primer Inggris di sesi stream mereka
Mereka adalah salah satu pemegang hak siar eksklusif dari Liga Primer Inggris di Rusia. Rambler Group membeli hak siar digital untuk menyiarkan Liga Primer Inggris pada tahun 2019 lalu. Mereka membeli hak siar untuk dapat menyiarkan Liga Inggris di platform mereka untuk tiga tahun ke depan.
Mereka dikabarkan menghabiskan dana sekitar 7 juta Euro untuk dapat menyiarkan Liga Primer Inggris di platform yang mereka miliki.
Twitch Dituntut untuk Membayar Ganti Rugi yang Besar
Dilansir dari Dexerto, Rambler Group memberikan sebuah screenshot di mana sebanyak 36 ribu penonton menyaksikan pertandingan Liga Inggris di Twitch, yang seharusnya hanya boleh disaksikan secara eksklusif di platform milik Rambler Group.
Pada tuntutan awal, Rambler Group meminta Twitch untuk dibanned di Rusia. Namun mereka mempunyai tuntutan cadangan, yaitu meminta Twitch untuk membayar ganti rugi atas kelalaian mereka.
Mereka meminta Twitch untuk membayar ganti rugi sekitar 180 miliar Rubel atau sekitar 2.8 miliar Dolar. Sebelum Rambler Group mengambil tindakan hukum, Twitch belum pernah menerima keluhan resmi dari perusahaan Rusia tersebut. Namun, Twitch sudah bertindak dengan menghukum para streamer yang menyiarkan Liga Inggris tersebut dengan penghapusan channel dan hukuman ban permanen.
Sebenarnya, sudah ada beberapa sidang yang diadakan untuk mengusut gugatan ini, namun, sebanyak empat sidang yang ditujukan untuk mengusut kasus ini ditunda dengan alasan yang tidak jelas. Sidang kelima untuk kasus ini sudah dijadwalkan pada waktu dekat ini. Semoga pada sidang kelima ini kedua pihak bisa menyelesaikan permasalahan hukum ini dan dapat berdamai.
Sumber: Dexerto
