Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Kena Protes Massal, Twitter Batalkan Larangan Promosi Sosial Media Lain

Beberapa hari yang lalu, CEO Twitter Elon Musk memberlakukan larangan promosi sosial media lain, termasuk Facebook dan Mastodon! Sehari setelahnya, aturan tersebut dihapuskan secara diam-diam.

Sebagai warganet yang melek teknologi, kita tentunya akan memiliki setidaknya satu akun untuk masing-masing media sosial, bukan? Twitter, Facebook, Instagram, dan lain sebagainya. Setiap situs memiliki kelebihannya masing-masing.

Terkadang, kita juga ingin mencari koneksi yang lebih dalam, dan itulah gunanya mempromosikan akun media sosial lain, untuk terus tersambung dengan kawan serta memperluas jangkauan.

Twitter dengan CEO barunya Elon Musk tampak memiliki pendapatnya sendiri dengan memblokir promosi untuk media sosial lain. Hal ini juga termasuk dengan menyebutkan nama akun kalian, seperti “gengs, follow gue ya di @spadesganteng@pawoo.net!”.

Ibu Musk turun tangan dengan opini yang terdengar buruk.

Hanya memperburuk keadaan saja, Maye Musk selaku ibu dari Elon Musk membawakan sebuah opini yang terdengar buruk. Kira-kira, apa ya makna dari tweet yang diunggah pada 19 Desember tersebut?

“Ini sangat masuk akal. Jika saya berbicara untuk sebuah perusahaan, saya tidak mempromosikan perusahaan lain. Jika saya melakukan hal tersebut, saya akan dipecat dan tidak akan pernah di-book lagi. Apakah ini sulit untuk dipahami?” Sebut Maye Musk dalam sebuah tweet.

Bisakah kalian menemukan sumber masalah yang ada? Ya, Maye Musk melihat isu ini hanya dari perspektif perusahaan saja, bukan dari sisi konsumen. Para pengguna bukanlah karyawan Twitter, seharusnya Maye Musk mampu membaca kedua belah pihak.

Dihapus secara diam-diam, Elon meminta maaf.

Setidaknya, ada berita bagus bagi para pengguna Twitter. Tweet kontroversial yang datang dari akun resmi @TwitterSupport secara diam-diam dihapuskan. Aturan yang sempat diberlakukan tersebut juga hilang dari halaman resmi Twitter.

Elon Musk selaku pemegang Twitter meminta maaf melalui akun Twitter-nya. Ia juga menyebutkan bahwa kedepannya jika ada aturan yang ingin diubah, ia akan menggunakan sistem voting untuk lebih mendukung mayoritas pengguna Twitter.

Hal ini juga tidak berhenti sampai situ saja. Entah serius atau bercanda, Elon membuka poll apabila ia harus turun dari jabatannya sebagai CEO Twitter. Tentu saja, 57 persen menjawab ya dan Elon pun membalas dengan “Saya akan turun dari CEO apabila ada orang yang cukup gila untuk menggantikan saya”.

Share
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us