Kabarnya Vaksin Corona Sudah Ditemukan Ilmuwan Tiongkok, Apa Benar?

Tempat penelitiannya yakni CanSino Biological; Moderna; Universitas of Oxford; Wuhan Institute of Biological Products; Institute of Medical Biology; dan Inovio Pharmaceuticals.

Beberapa perusahaan ini merupakan gabungan dari dua negara adidaya Amerika Serikat (AS) dan Republik Rakyat Tiongkok (RTT).

Ada beberapa tahapan untuk mengembangkan sebuah vaksin. Paling pertama langkahnya ialah menemukan kandidat vaksin, lalu diuji coba ke binatang, selanjutnya diuji coba ke manusia tapi dalam jumlah kecil.

Vaksin tersebut harus melewati uji keamanan dan efektifitas obat ke tubuh manusia dalam jumlah sedang. Lalu uji keamanan dan efektifitas obat dalam jumlah besar.

Yang terakhir, membuat sebuah persetujuan tentang peraturan dan pembuatan pabrik untuk diedarkan ke setiap negara.

Vaksin dengan nama mRNA-1273 dikembangkan oleh perusahaan AS, Moderna. Otoritas setempat negara Amerika Serikat sudah memberikan izin kepada perusahaan tersebut untuk melakukan uji klinis pengembangan dalam jumlah besar ke 30.000 sukarelawan.

Vaksin selanjutnya dengan nama AZD1222, dikembangkan Universitas of Oxford. Mereka sedang melakukan uji coba ke sekitar 10.000 sukarelawan.

Tim peneliti prediksikan vaksin akan ditemukan pada September 2020 dengan terlebih dahulu menguji coba pada 50.000 sukarelawan, di mana 2.000 di antaranya merupakan warga Brasil.

Perusahaan di Tiongkok, Sinovac, masih melakukan uji coba dalam jumlah kecil dan uji keamanan serta efektifitas obat. Mereka melibatkan 743 relawan dari usia 18 sampai 59 tahun.

Bulan Juli 2020, mereka baru akan melakukan uji klinis dengan memproduksi vaksin dalam jumlah besar. Ada sekitar 9.000 warga Brasil yang menjadi sukarelawan.

Jika hal ini efektif, maka sebagian vaksin akan diproduksi di Brasil pada kuartal I-2021.

Usai sudah ulasan mengenai perkembangan vaksin COVID-19. Kita semua berdoa semoga penelitiannya akan segera rampung, ya!