Dalam 10 tahun terakhir, industri video game ‘diteror’ dengan segudang game horor mengerikan yang mampu memberikan mimpi buruk instan kepada para pemainnya. Enggak heran, kalau ada video game horor terbaik yang muncul selama 10 tahun terakhir ini.
Berikut tujuh game horor paling memacu adrenalin dalam 10 tahun terakhir.
Sebelum dinodai oleh Dead Space yang terlalu berfokus kepada elemen aksi, EA punya game horor yang luar biasa menakutkan. Yap, itu adalah Dead Space 2 yang membawa pemain ke dalam kisah Isaac Clarke, yang kembali harus menghadapi wabah Necromoph di sebuah kapal yang mengorbit di bulan milik Saturnus yaitu Titan.
Mengambil banyak inspirasi dari pendahulunya, Dead Space 2 mengeksplorasi trauma psikologis yang dialami Clarke di game pertama, sembari menciptakan sesuatu yang benar-benar menegangkan.
Sesuai namanya, Resident Evil 2 Remake merupakan game ‘remake’ dari Resident Evil 2 yang dirilis di tahun 2019. Di versi yang lebih baik ini, visual dirombak habis-habisan, di samping gameplay yang juga disesuaikan dengan standar game saat ini.
RE 2 Remake sendiri masih sama seperti game aslinya, menempatkan pemain ke dalam posisi Leon S. Kennedy dan Claire Redfield, pada peristiwa wabah zombie di kota bernama Raccoon City. Salah satu hal paling menarik dari RE 2 Remake ini adalah baik Leon dan Claire, memiliki dua alur cerita yang berbeda.
Dirilis ketika berbagai game horor mulai berorientasi ke arah aksi, Outlast tetap berpegang teguh dengan identitas dari genre horor.
Menariknya, alih-alih bisa melawan para musuh, pada Outlast, pemain dipaksa untuk bersembunyi, berlari dan menjauhkan diri dari ancaman yang ada di sebuah tempat, yang nampaknya adalah rumah sakit jiwa yang ditinggalkan.
Untuk ukuran game indie, Outlast terasa seperti game AAA yang sudah benar-benar matang. Terutama karena visualnya yang jauh dari kata sederhana dan mekanisme kontrol yang digarap dengan baik.
Berbeda dengan sejumlah game di poin sebelumnya, musuh utama di Amnesia: The Dark Descent adalah pemain sendiri. Pemain berperan sebagai seorang pria muda yang terbangun tanpa ingatan di sebuah kastil, dan harus menyusuri lorong-lorong penuh tanda tanya, tanpa bisa membenarkan mana yang nyata dan mana yang ilusi.
Amnesia menciptakan perasaan tidak nyaman bagi pemain yang berkunjung ke dunianya, terlebih karena pemain diberi ketidakberdayaan untuk tidak dapat melawan. Amnesia sulit untuk dideskripsikan, namun sangat efektif dalam mengeksekusi genre horor.
Layers Of Fear tidak menempatkan pemain ke dalam banyak situasi bertarung dan bertahan hidup seperti kebanyakan game di daftar ini. Namun sebaliknya, secara konsisten menempatkan pemain dalam situasi yang tidak nyaman. Pada game ini, pemain akan berperan sebagi pelukis alkoholik yang mengalami masalah psikologis.
Meski sangat bergantung kepada aspek jump-scare, aspek terbaik dari Layers Of Fear adalah puzzle atau teka-teki. Selain itu, ceritanya juga menarik dan sangat layak untuk dieksplorasi secara mendalam.
Para penggemar film horor-slasher klasik – Friday The 13th, akan sangat menyukai Until Dawn. Dikembangkan oleh Supermassive Games, Until Dawn bercerita mengenai sekelompok remaja yang pergi ke sebuah pondok untuk mengenang teman-temannya, namun malah berakhir diteror oleh pembunuh berantai.
Salah satu nilai jual utama Until Dawn adalah elemen pengambilan keputusan, yang sangat berpengaruh terhadap jalan cerita. Game eksklusif Playstation 4 ini bisa dibilang ‘masterclass’ dalam menyampaikan narasi dan pengembangan karakter.
Alien: Isolation merupakan contoh sempurna dari game horor berkualitas yang diadaptasi dari franchise populer. Pada game yang satu ini, pemain sebagai Amanda Ripley yang memiliki misi untuk mencari ibunya – Ellen Ripley (karakter legendaris dari film Alien), yang hilang.
Dalam prosesnya, pemain diajak untuk ‘terjebak’ di sebuah kapal, dengan hanya hanya beberapa manusia dan satu Alien ganas. Apa yang membuat game ini luar biasa adalah fakta bahwa pemain terus-terusan diberi perasaan tidak aman. Ini menegangkan, menakutkan dan intimidatif.
Sumber: idntimes.com