Indahnya Toleransi, Viral Sekelompok Remaja Ibadah Khusyuk di Rumah Teman yang Beda Keyakinan

Jika biasanya pemeluk agama Islam akan menjalankan ibadah salat di masjid, tapi apa jadinya bila salat dilakukan di gereja, yaitu rumah ibadah umat nasrani?

Hal itu seperti yang dilakukan sekelompok remaja yang viral di TikTok. Mereka menjalankan ibadah salat secara berjamaah di dalam gereja.

Keempat remaja ini terlihat menjalani salat secara khusyuk, dengan beralaskan karpet di gereja ruamah teman mereka. Video keempat remaja ini diunggah akun TikTok @faisalrrp.pft. 

“Jadi kita lagi main ke rumah teman yang nonis, dan rumahnya itu ada gereja. Terus belum pada solat dan waktunya tuh udah mepet. Berhubung masjid/mushola jauh, akhirnya solatnya di gerejanya dong. Sumpah ini ngakak banget, keren banget deh pokoknya temen-temenku,” tulis akun TikTok @faisalrrp.pft dalam video itu.

Dalam kolom keterangan, para remaja ini mengaku tidak mengerti sepenuhnya apakah tindakan mereka benar atau salah. Para anak muda ini hanya ingin memenuhi kewajiban mereka dalam menjalani ibadah.

“Ini tindakan kita bener atau salah, kita juga ngga tau, soalnya daripada ngga solat. Oya itu kiblatnya bener kaya gitu btw tapi agak nyerong, liat aja imamnya agak nyerong,” tulis akun TikTok @faisalrrp.pft.

Aksi para remaja yang salat di gereja rumah temannya itu menimbulkan pro kontra di kalangan warganet. Banyak yang memuji aksi para remaja itu. Mereka tetap berusaha menjalankan ibadah, tidak peduli sedang berada di mana.

Namun banyak pula yang mempertanyakan tindakan para remaja itu. Warganet mempertanyakan sah atau tidaknya ibadah yang dilakukan para anak muda itu.

“Gapapa sih menurut gue, selama suci dan niatnya karena Allah,” ujar seorang warganet.

“Gapapa si, yang gaboleh itu ga solat,” sahut warganet lain.

“Ngapain ga solat di kamar aja,” tanya seorang warganet.

“Menurut gue bisa sih solat di kamar atau di ruang tamu sebelum di gereja dia, kecuali udah gaada tempat,” ujar seorang pengguna TikTok.

“Fiks temen lu anak Pendeta itu mah. rumah tempat tinggalnya itu nyebutnya Pastori, dengan ciri khas jadi satu sama Gerejanya,” ujar seorang warganet.

“Toleransi yang kuat ya bund,” sahut wargenet lain.

Nah, kalau menurut kamu gimana nih, gais?