Virus Shlayer Siap Jangkit Pemilik macOS yang Suka Nonton Film Bajakan

Virus Shlayer, dilaporkan kemunculannya oleh Alfons Tanujaya, selak pengamat kemanan siber dari Vaksin, dimana ia mengatakan bahwa virus ini dapat menyerang pengguna macOS di Indonesia.
Shlayer ini memang secara khusus akan menyerang sistem operasi yang tersimpan pada Macbook dan juga iMac. Jadi, bagi kalian yang merasa menggunakan device tersebut, mulai berhati-hatilah!
Menurutnya, virus ini termasuk kedalam golongan adware, bukanlah malware yang berbahaya seperti Trojan ataupun Ransomware. Virus Shlayer ini bisa menginfeksi melalui situs unduhan film atau aplikasi bajalan di Torrent.
“Salah satu kemungkinan adalah peminat film bajakan dimana sebelum mengunduh atau menonton film bajakan ia diwajibkan menjalankan aplikasi dan di sana akan banyak potentially unwanted application atau adware dan juga sejenisnya yang ter-install,” ujarnya dilansir laman CNNIndonesia.
Virus Ini Bisa Kamuflase

Kemudian, Shlayer dapat memalsukan diri atau berkamuflase sebagai add-on dari aplikasi Adobe Flash Player. Padahal, aplikasi besutan Adobe tersebut sudah jarang digunakan di suatu website.
“Apabila berhasil menjangkit korbannya, ia akan mengubah hasil pencarian dan mengarahkan ke situs-situs afiliasi demi mendapat keuntungan dari iklan,” ucapnya.
Secara otomatis, virus ini akan mengganti mesin pencarian kita dengan mesin pencarian yang menjadi mitra pembuat virusnya. Jadi, si pembuat virus ini berkeja sama dengan beberapa mesin pencarian, sehingga siapapun yang mengunduh mesin pencariannya, maka para pembuat virus akan mendapat keuntungan.
“Mesin pencarian afiliasinya yang memberikan bayaran afiliasi kepada pembuat adware tersebut. Sepertu halnya Anysearch, Chumsearch, Weknow dan Search-operator.”
Maka dari itu, untuk mencegah agar kita tidak terjangkit virus Shlayer tersebut, maka sangat disarankan agar jangan sembarang memasang aplikasi apapun yang mencurigakan.
Alfons juga menyarankan agar kita selalu menghindari konten bajakan karena berpotensi memiliki model bisnis yang merugikan kita selaku pengguna yang mengunduh di sana.
“Hindari konten bajakan karena model bisnisnya adalah mendapatkan keuntungan finansial dari pengaksesnya di mana salah satunya adalah menginjeksikan virus ke komputer kalian,” ucap Alfons.
Jika kalian terlanjur terjangkit virus satu ini, maka disarankan untuk segera menghapusnya. Kalian bisa menemukannya di bagian add-on atau extension pada Google Chrome sampai Mozilla Firefox.
Sumber: CNN Indonesia