Tak Hanya Menghibur, Kini VR Menjadi Terapi Gangguan Kesehatan Mental!

Seiring perkembangan industri game, developer dan desainer game harus terus merancang permainan yang menarik bagi para pecintanya. Sebut saja Virtual reality (VR) atau realitas maya. VR adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer.
Kini teknologi VR tidak hanya digunakan untuk hiburan semata. Dalam beberapa tahun terakhir, VR telah memasuki sejumlah industri, termasuk film, media sosial, bahkan pelatihan militer. Pakar kesehatan mental pun bereksperimen dengan teknologi ini dalam pengaturan konseling gangguan mental.
Gangguan kecemasan adalah jenis gangguan mental yang paling umum di Amerika Serikat, menurut laporan Anxiety and Depression Association of America, sekitar 40 juta orang di AS mengalami gangguan mental. Sementara hanya sekitar sepertiga mereka yang menerima perawatan intensif.
Para pakar kesehatan mental terus mencari opsi perawatan yang efektif, salah satunya dengan bermain game sebagai bentuk perawatannya.
Pada tahun 2016, salah satu desainer game yang bekerja sama dengan tim ilmuwan dari Radboud University & Games for Emotional and Mental Health Lab meluncurkan DEEP-VR, yang memandu penggunanya seolah-olah berenang ke bawah laut dengan tujuan untuk belajar memerangi gejala stres dan kecemasan.
Dalam game tersebut, pemain menggunakan nafas untuk mengontrol pergerakan mereka. Mekanik permainan DEEP ini mendorong pengguna untuk berlatih mentolerir, mengelola, dan pada akhirnya mengatasi, perasaan cemas dan depresi.
Kemudian para pasien ini dapat menggunakan teknik pernapasan mereka yang telah disimulasikan di game tersebut untuk membantu mengatasi gejala gangguan mental dalam dunia nyata.
Menggunakan video game sebagai pilihan perawatan kesehatan mental bukanlah hal baru gengs. Pada awal tahun 1975. Menurut Bradley University, “bermain game memungkinkan pasien untuk merasa tidak terbebani oleh tekanan sehari-hari, sehingga menghasilkan kemampuan untuk lebih bebas mengekspresikan diri”.
Fakta tersebut dapat membantu para pakar kesehatan mental untuk sampai ke akar permasalahan pasien, sehingga dapat menangani hal tersebut dengan perawatan yang lebih efektif.
Tentunya hal ini adalah evolusi dari game serta sebuah harapan dunia kesehatan di masa yang akan datang. Namun, DEEP ini masih perlu penelitian lebih lanjut untuk mempelajari kesehatan mental sehingga kedepannya VR ini menjadi sebuah solusi untuk mengobati gangguan mental.
Ketika sebuah game yang biasa kita kenal untuk sarana hiburan saja ternyata bisa juga loh menjadi terapi untuk para pengidap gangguan mental. Yang masih penasaran bisa kepo-in website resmi mereka di http://www.exploredeep.com/
Nah, gimana keren gak tuh gengs?