Mengerikan! YouTuber Ini Habisi Sang Pacar saat Live Streaming demi Uang

Ketika melakukan live streaming pada 2 Desember 2020 lalu, seorang subscribers mengirimi uang $ 1000 atau setara Rp 14 juta pada Stas Reeflay. Subscribers yang mengirim uang itu menyuruh Stas memukul pacarnya, Valya.

Stas menurut, dan mulai memukuli pacarnya berulang kali. Setelahnya ia memaksa pacarnya yang mengenakan pakaian dalam untuk keluar ke balkon. Padahal udara sedang dingin, di bawah nol derajat. 

Stas kemudian mengunci Valya di balkon selama kurang lebih lima belas menit. Saat dibawa masuk, wajah Valya pucat dan ia tidak bernapas. Kejadian itu masih terus terekam dalam siaran langsung. 

Stas berusaha membangunkan pacarnya yang diletakannya tak berdaya di atas sofa. Tak lama kemudian, paramedis sampai dan ia dinyatakan meninggal dunia di lokasi. Valya diduga meninggal dunia akibat udara dingin, alias hipotermia.

Usai dilakukan penyelidikan medis atas tubuh Valya, cewek berusia 28 tahun ini dinyatakan meninggal dunia akibat cedera di kepala, bukan hipotermia. Valya terbukti meninggal akibat penganiayaan.

Hal itu membuat Stas Reeflay harus menghadapi tuntutan hukum. Ia dituntut penjara selama 15 tahun. Hal yang membuat kematian Valya semakin mengerikan adalah ia dilaporkan sedang hamil saat kejadian itu berlangsung.

Pihak YouTube juga sudah menutup akun Stas dari platform mereka. Ketika menghadapi sidang atas tindakannya membunuh pacarnya saat live streaming itu ia menangis.

Meski begitu, stas mengatakan tidak ada yang perlu disesali. Ia seolah tak mengaku melakukan tindakan sengaja membunuh pacarnya itu. Bahkan ia menuding Valya berada dalam pengaruh obat.

YouTuber yang bunuh pacar saat live streaming itu mengaku memang tak mau menjalani hubungan serius dengan Valya, karena ia menganggap pacarnya itu seorang PSK. Di sisi lain dia mengatakan valentina adalah teman baiknya yang baik, loyal, dan berbakat.

Duh, tega banget! Jangan ditiru ya guys!