Abay juga berjanji akan berusaha untuk memperbaiki timnya agar bisa meraih gelar juara di turnamen berikutnya.
"Next, mungkin kita lebih improve, dan bisa mendapatkan juara," tambahnya.
Meski gagal menjadi juara di FFWS SEA 2025 Fall, RRQ Kazu tetap menunjukkan performa impresif sepanjang turnamen.
Mereka sempat menjadi tim pertama yang lolos ke Champion Rush, membuktikan konsistensi dan kemampuan adaptasi yang luar biasa di tengah persaingan ketat dengan tim-tim kuat dari Vietnam dan Thailand.
Namun, hasil akhir belum berpihak pada mereka. Bagi Abay dan rekan-rekannya, kegagalan ini bukanlah akhir, melainkan bahan bakar untuk menjadi lebih baik di masa depan.
Semangat untuk bangkit terlihat jelas dari kata-kata terakhirnya — sebuah pesan optimis yang menggambarkan mentalitas juara sejati.
Kini, publik dan penggemar RRQ Kazu hanya bisa menantikan langkah selanjutnya dari Abay dan tim.
Dengan motivasi baru, serta pengalaman berharga dari panggung internasional, bukan tidak mungkin RRQ Kazu akan kembali menggebrak dunia Free Fire — kali ini, untuk benar-benar merebut trofi juara dunia yang selama ini mereka impikan.