Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
Adji Sven: Performa BTR di Finals FFWS SEA 2025 Fall Terburuk Sepanjang Sejarah
Sumber: instagram.com/adjisven

Intinya sih...

  • Keberhasilan EVOS Divine dan RRQ Kazu menjadi wakil Indonesia di FFWS Global Finals 2025 Jakarta menimbulkan reaksi beragam di kalangan pengamat dan komunitas Free Fire.

  • Adji Sven menyoroti performa Bigetron (BTR) yang tampil di bawah ekspektasi saat FFWS SEA 2025 Fall, menyebutnya sebagai yang terburuk sepanjang sejarah mereka.

  • Meski kecewa dengan hasil tersebut, Adji Sven tetap optimistis terhadap peluang dua wakil Indonesia, EVOS Divine dan RRQ Kazu, di ajang puncak FFWS Global Finals 2025 Jakarta.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Keberhasilan EVOS Divine dan RRQ Kazu menjadi dua wakil Indonesia di FFWS (Free Fire World Series) Global Finals 2025 Jakarta rupanya menimbulkan reaksi beragam di kalangan pengamat dan komunitas Free Fire. Salah satunya datang dari Adji Sven, caster FF yang menilai bahwa hasil ini menjadi tamparan keras bagi scene Free Fire Indonesia.

Menurutnya, fakta bahwa hanya dua tim asal Indonesia yang berhasil mendapatkan tiket menuju Global Finals menunjukkan bahwa persaingan di kawasan Asia Tenggara kini semakin ketat.

“Tentunya sangat kecewa karena ternyata Bigetron by Vitality (BTR) dan ONIC tidak menunjukkan kemampuan mereka seperti biasanya sehingga mereka tidak lolos,” ujar Adji Sven.

In Article GGWP_.png


Soroti Performa BTR di Grand Final FFWS SEA 2025 Fall

Sumber: Garena Free Fire

Lebih lanjut, Adji juga menyoroti performa Bigetron (BTR) yang tampil di bawah ekspektasi saat FFWS SEA 2025 Fall. Padahal, tim tersebut datang dengan komposisi roster terbaik yang seharusnya bisa bersaing di papan atas.

“Terutama BTR, menurut saya performa mereka di Grand Final FFWS SEA 2025 Fall kemarin adalah yang terburuk sepanjang sejarah yang mereka miliki dengan roster terbaik mereka saat ini,” tegasnya.

Performa buruk BTR tersebut, menurut Adji, menjadi salah satu alasan mengapa Indonesia kehilangan dua slot potensial di Global Finals. ONIC, yang sebelumnya sempat menunjukkan peningkatan konsisten, juga tidak mampu mempertahankan momentum hingga akhir turnamen.

Meski kecewa dengan hasil tersebut, Adji Sven tetap optimistis terhadap peluang dua wakil Indonesia, EVOS Divine dan RRQ Kazu, di ajang puncak FFWS Global Finals 2025 Jakarta. Kedua tim itu dinilai punya kapasitas besar untuk mengembalikan kejayaan Indonesia di kancah internasional.

Menurutnya, era dominasi Indonesia di Free Fire belum tentu berakhir, dan jawabannya akan terlihat setelah turnamen global itu selesai.

“Era Indonesia akan dibuktikan harusnya di FFWS Global Finals 2025 nanti dan mari kita simpulkan setelah event ini selesai,” tutup Adji Sven sambil tertawa.

Editorial Team