Alami Kerugian, Induk Perusahaan Free Fire Diduga Bakal PHK Karyawan

Induk perusahaan Garena selaku pengembang Free Fire yaitu Sea Limited dilaporkan mengalami kerugian US$1 miliar atau sekitar Rp14,9 triliun. Kerugian ini diduga membuat Garena bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Selain melakukan PHK terhadap karyawan, Garena juga dikatakan bakal menutup beberapa proyek yang sedang dikembangkan, termasuk layanan live streaming Booyah! di situs booyah.live.
Rugi Rp14,9 T, Induk Perusahaan Free Fire Diduga Bakal PHK Karyawan

Dilansir Detik, Sea Limited yaitu induk perusahaan Garena asal SIngapura telah mengalami kerugian mencapai Rp12,9 triliun berdasarkan laporan keuangan di kuartalan terakhirnya.
Kerugian dalam jumlah besar itu membuat mereka terpaksa PHK karyawan serta menghentikan beberapa proyek, termasuk menghentikan layanan live streaming di situs booyah.live.
Garena diduga bakal melakukan PHK terhadap 30-40 posisi karyawan di Booyah!. Layanan live streaming ini juga tidak akan diperbarui demi meningkatkan efisiensi perusahaan.
Dalam laporan Reuters, pihak Sea Limited menyebut perusahaan mereka kana fokus pada “kekuatan jangka panjang” untuk ekosistemnya.
kabar yang sama juga empat jadi topik hangat di media sosial berka unggahan Twitter @ecommurz pada Senin (6/9/2022) malam. Dalam cuitan itu, disebut lebih dari 40 orang terancam PHK.
“BREAKING: PHK sedang terjadi di Garena, baru diumumkan hari ini. Jumlah yang terkena dampak masih belum diketahui tetapi berdampak pada banyak karyawan tetap,” cuit @ecommurz.
Hingga tulisan ini dibuat, masih belum ada kabar resmi dari pihak Garena Free Fire mengenai rumor ancaman PHK ini. GGWP.ID sudah meminta konfirmasi dari perwakilan Garena, namun masih menunggu jawaban.
Ikuti terus informasi terbaru dan terupdate seputar game, esports, dan pop culture di GGWP.ID!
Sumber: Detik.com