Kepada GGWP saat ditemui di Face Off Battle of Stars Season 2 pada Jumat (25/10) di Bali United Studio Jakarta, mantan pelatih dari berbagai tim esports profesional Free Fire ini mengatakan kalau dirinya nggak mau balik lagi ke skena kompetitif FF Battle Royale.
“Oh tidak, tentu tidak (balik). Saya pernah menjawab, apapun hasil dari Free Fire World Series di Thailand, itu akan menjadi akhir dari karir saya di Battle Royale. Saya memulai dengan juara tiga dunia di Thailand dan ending di Thailand dengan apapun hasilnya,” ucapnya.
Ia juga mengatakan kalau dirinya memang sudah ingin terjun ke mode Clash Squad (CS) FF usai pensiun dari Battle Royale.
“Memang Clash Squad sudah menjadi aim saya setelah pensiun dari dunia kompetitif Battle Royale. Toh hampir semua sudah saya dapat (di Battle Royale), kecuali piala ya,” tambahnya.
Ya, saat ini, Bang Fayad telah terjun ke dunia Clash Squad FF. Ia bersama timnya bahkan ikut Battle of Stars Season 2, meski gagal melaju ke Grand Final.
Dari pengalamannya di Battle Royale dan Clash Squad inilah, yang membuatnya mengatakan kalau metode latihan di mode CS bisa dikonversi ke tim-tim yang ada di BR.
“Sebenarnya yang dituntut dari mode Clash Squad ini adalah lebih ke komunikasi yang cepat. Tim-tim yang ada di Battle Royale sekarang harusnya bisa mengkonversi metode latihan yang ada di Clash Squad.”
“Karena memang, apalagi Indonesia saat ini yang benar-benar paling kuat di close combat, early fight, late game fight, itu cuma ada satu tim, yaitu Bigetron Delta, dan kebetulan, rata-rata basic pemainnya dari Clash Squad. Jadi harusnya mereka menyadari bahwa metode Clash Squad harusnya bisa jadi metode latihan yang penting,” jelasnya lagi.
Sebagai informasi, Bang Fayad memang saat ini sudah tidak lagi berada di skena kompetitif FF Battle Royale. Meski begitu, ia masih terlihat aktif di Elite Clash Squad Free Fire, hingga mengikuti Battle of Stars Season 2.