Bang Fayad: Peluang Tim Indonesia Masih Kecil di FFWS Global Finals 2024

Bang Fayad mengatakan kalau peluang tim Indonesia masih kecil di gelaran Free Fire World Series (FFWS) Global Finals 2024.
FFWS Global Finals 2024 adalah turnamen tingkat dunia untuk game Free Fire yang sekaligus menjadi penutup rangkaian pertandingan esports FF di akhir tahun ini.
Di turnamen tingkat dunia ini, ada tiga tim asal Indonesia yang akan bertanding, yaitu RRQ Kazu, EVOS Divine, dan Bigetron Delta. Ketiganya tentu mempunya kesempatan yang besar untuk menjadi kandidat juara dunia di turnamen tersebut.
Meski begitu, Bang Fayad, pria yang pernah menjadi pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia Free Fire pada SEA Games 2021 Vietnam kemarin, mengatakan kalau peluang tim Tanah Air masih kecil di FFWS Global Finals.
Bang Fayad: Peluang Tim Indonesia Masih Kecil di FFWS Global Finals 2024

Kepada media saat ditemui di Face Off Battle of Stars Season 2 pada Jumat (25/10) lalu, Bang Fayad mengatakan kalau peluang tim asal Indonesia masih kecil di gelaran FFWS Global Finals mendatang.
“Masih kecil, sorry (maaf). Kalau tidak ada perubahan yang signifikan juga, (peluangnya) masih kecil,” ucapnya.
Ia juga menyentil tim-tim esports yang mempunyai divisi Free Fire untuk membenahi support system-nya. Adapun yang ia tekankan adalah divisi Free Fire membutuhkan support system yang full.
“Pertama, benahi support system-nya, sesederhana itu. PR kita simpel. Bayangkan, semua hal dibebankan pada satu orang, (yaitu) Coach. Lihat game sebelah, sama kok, semua harus dipelajari, atau game yang tembak-tembakan yang satunya. Empat loh support system-nya. Di luar manajer pula. Ini bahkan ada tim, coach sekaligus manajer. Itu gila. Tolong diperhatikan, tim yang tidak memenuhi support system-nya,” ucapnya.
Ia juga memberikan pesan kepada tim esports Tanah Air untuk tidak membedakan cara mereka treat divisi-divisi gamenya. Apalagi, menurutnya, unsur kepelatihan sebuah tim harus terpenuhi.
“Jangan bedakan treat terhadap game-game lain. Free Fire butuh support system yang full. Tidak boleh cuma seorang Head Coach, kemudian seorang Analis. Di game lain bisa sampai double-double jumlahnya. Ingat, unsur kepelatihan harus dipenuhi. Ini yang pertama.”
“Head Coach, Analis, dan paling tidak, ada namanya Performance Coach. Kalau tim esports ini bisa mendukung game lain, memenuhi semua permintaan, kenapa Free Fire nggak? Penuhi sekarang, dan semua pasti akan ada perubahan yang sangat signifikan. Itu pesan saya,” tutupnya.
Sebagai informasi, Bang Fayad sendiri sekarang sudah tidak lagi berada di skena kompetitif Free Fire battle royale. Meski begitu, ia sudah pernah meraih medali emas di 31st Southeast Asian Games 2021 Vietnam.