Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Bro Pasta Nilai Sistem 2022 PMPL ID Spring Hargai Konsistensi Tim, Tapi Bisa Ada Kejutan Grand Final

2022 PMPL ID Spring sudah memasuki babak grand final akhir pekan ini, 22-24 April 2022. Jelang grand final, Bro Pasta menilai bahwa sistem yang diadopsi saat ini menghargai konsistensi tim.

Penilaian dari Bro Pasta tersebut tentunya memiliki dasar dan pendapat dirinya sebagai caster yang sudah malang melintang sejak PMPL season 1 berjalan di Indonesia.

Adapun dasar penilaiannya adalah terkait dengan porsi atau jumlah pertandingan yang sama rata untuk semua tim dan juga menghargai konsistensi dari semua tim.

“Kalo menurut gua sendiri dengan sistem yang sekarang lebih menghargai tim yang konsisten dibandingkan system sebelumnya. Sekarang porsinya rata, semua tim bermain dengan jumlah yang sama. Cuma ada bonus poin dan itu pantas sebagai rewards buat yang mereka lakuin di liga.” kata Bro Pasta.

Namun jika ditanyakan mengenai masukan maupun evaluasi berdasarkan 2022 PMPL ID Spring, ada satu hal yang bisa dipertimbangkan untuk mendapatkan perubahan yaitu jumlah bonus poin.

“Menurut gua porsi yang sekarang ini sudah bagus. Mungkin alau ada evaluasi lebih ke jumlah bonusnya yang akan dipakai di kick off final.” Kata Bro Pasta memberi masukan.

Walau dinilai menghargai konsistensi tim di babak liga, bukan berarti tim yang sudah di puncak klasemen bisa “santai” di babak grand final. Bahkan Bro Pasta memberi contoh PMPL MY/SG dan Vietnam.

“Namun melihat PMPL MY/SG dan Vietnam, juaranya itu justru beda dari fase liga. Dan hal tersebut bisa jadi akan terjadi di 2022 PMPL ID Spring dimana akan ada tim selain NFT dan bisa mengejutkan dengan raihan di grand final.”

Mengenai tim yang bisa menjadi penantang kuat menjadi juara di babak grand final, ketika penulis menanyakan tim-tim yang berpotensi, Bro Pasta menyebutkan tim RRQ, dan Skylightz, serta Alter Ego.

“Mungkin RRQ, sama Skylightz. Kalau RRQ buat sprint oke, kayak di piala Presiden beberapa waktu lalu dan juga turnamen 3rd party lainnya. Entah kenapa kalau mereka main di final hasilnya lebih oke daripada liga. Entah karena strategy atau mood mereka ketika bermain sprint.” kata Bro Pasta.

“Kalau skylights Cuma feeling aja ini tim bakal ada kejutan di Finalnya. Mungkin bisa ditambahkan juga satu lagi, Alter Ego.” lanjutnya.

Uniknya, Bro Pasta juga menambahkan mengenai kemungkinan pertanyaan mengapa bukan tim EVOS atau Bigetron.

Menurut Bro Pasta, EVOS bisa tiba-tiba under perform ketika mengejar poin, sementara untuk Bigetron RA, selama liga belum menunjukkan performa yang menjadi standar permainan mereka.

“Kenapa enggak evos? Kalau mereka kepikiran poin dan ngejar, tiba2 under perform. Kalau BTR, belum lihat perform BTR yang standarnya dengan prestasi selama ini.” tutup Bro Pasta.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us