Kepada GGWP saat dihubungi melalui pesan elektronik, AFM menyebutkan bahwa performa ONIC sudah mengalami peningkatan selama mengikuti babak Knockout FFWS SEA 2025 Spring.
"Dari kacamata saya sendiri sebagai Coach ONIC, justru sudah ada sedikit peningkatan dari sisi anak-anak ONIC. Memang tidak cukup signifikan, tapi sudah cukup, karena kita melihat dan memantau sebagai itu adalah sebuah peningkatan."
"Karena dari kacamata by data saya sendiri , di day pertama kita cuma dapat poin 20-an, di day keduanya di week kedua itu cuma dapat 30-an, tapi di week 3 di day ketiga, kita sudah cukup adaptasi, dan kita mendapatkan 60-an poin. Dari situ, saya sudah menilai kalau mereka ini sudah cukup peningkatannya dari adaptasi dan cara perangnya," jelas AFM.
Ia juga menyebutkan kalau Pot yang mereka dapatkan itu paling susah bagi ONIC untuk mendapatkan poin.
"Kenapa saya mengatakan ini cukup peningkatan, karena alasan pertamanya itu, di Pot ini adalah Pot yang paling susah untuk ONIC mendapatkan poin. Karena di setiap match, kita ditabrakin oleh P Esports, dan rata-rata di week pertama ketika kita ditabrakin, ritme permainan kita hancur berantakan yang membuat anak-anak ini sering tidak tahu mau rotasi ke mana ketika rotasi set up perangnya pun berantakan," tambahnya.
Meski begitu, AFM bersama dengan ONIC Esports masih memiliki peluang yang sangat besar untuk mendapatkan tiket menuju Grand Finals. Apalagi, di pekan kelima mendatang, tim yang berhasil menduduki peringkat pertama matchday akan langsung mendapatkan tiket ekspres ke Grand Finals.