Bukan Juara Satu, Ini Gelar yang Didapat Dranix Vendetta di Piala Presiden Esports 2020!
Grand Final Piala Presiden Esports 2020 memang sudah berlangsung selama dua hari. Namun, di hari kedua inilah, Piala Presiden Esports 2020 untuk game Free Fire menemukan sang juara.
Yups! Team Flash berhasil menyabet gelar juara di turnamen internasional ini. Mereka berhasil mengalahkan Dranix Vendetta dengan selisih poin sebanyak 180. Lalu, apa sih yang didapatkan oleh Dranix Vendetta di tunamen internasional ini?
Berhasil mengalahkan Louvre dan sabet juara kedua
Ya, Dranix Vendetta memang enggak berhasil mendapatkan gelar juara pertama. Namun, mereka berhasil mengalahkan Louvre dan menempatkan mereka di posisi kedua dalam hasil turnamen ini.
Apalagi seperti yang kita ketahui, Dranix Vendetta berhasil mendapatkan dua Booyah di hari pertama, Sabtu (1/2) pertandingan berlangsung. Namun sayangnya, Dranix Vendetta enggak berhasil mengulang perkasaan mereka di hari kedua. Berbeda dengan Team Flash yang berhasil mendapatkan Booyah di pertandingan hari kedua ini.
Maka dari itulah, Dranix Vendetta berhasil membahwa pulang sejumlah hadiah. Sebut saja seperti medali, piala, hingga uang tunai sebesar Rp150 juta.
Tetapi ternyata, bukan hanya juara kedua saja loh yang didapatkan oleh Dranix Vendetta
Yups! Dranix Vendetta bukan hanya mendapatkan gelar juara kedua di turnamen internasional ini loh. Salah satu anggotanya juga berhasil mendapatkan gelar lainnya di ajang internasional ini. Apalagi kalau bukan gelar MVP.
Salah satu anggotanya, Delta berhasil mendapatkan gelar MVP di ajang bergengsi ini loh. Untuk itu, ia juga berhak mendapatkan uang tunai sebesar Rp20 juta.
Sebagai informasi, Grand Final Piala Presiden Esports 2020 telah dilaksanakan pada Sabtu-Minggu, 1-2 Februari 2020 di ICE, BSD.
Penyelenggaraan ajang internasional ini, telah memasuki tahun kedua. Turnamen ini merupakan kolaborasi IESPL sebagai mitra Pemerintah Indonesia melalui Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.
