Sumber: instagram.com/ffesports.global
Di kesempatan itu, pria berusia 28 tahun tersebut juga menyoroti keputusan tim papan bawah di Grand Finals EWC: Free Fire 2024 kemarin.
Ia menyoroti keputusan tim papan bawah yang cenderung menabrak tim-tim yang punya potensi juara.
“Menurut aku, yang dibutuhkan lebih ke, mereka belajar dari pengalaman, terutama yang di EWC: Free Fire Riyadh kemarin sih. Karena itu membuktikan banget, kayak di round 4, 5, dan 6 itu, di sisa 3 game biasanya atau sisa 2 game, pasti tim-tim yang udah nggak mungkin juara tuh, punya kecenderungan bakal nabrakin tim-tim yang punya potensi juara.”
“(Sehingga) kita harus baca betul, paham betul, siapa-siapa aja yang bakal nabrak, dan harus tahu mau gimana, harus punya banyak strategi, biar nggak terbaca gitu ya kan di setiap round-nya. Jadi nggak ada tuh, musibah-musibah kena tabrak-tabrak kayak gitu.”
“Karena itu, ujung-ujungnya balik lagi ke diri kitanya sendiri, punya persiapan untuk ditabrak atau nggak. Itu sih menurut aku, selebihnya, indonesia sudah oke banget lah,” jelasnya panjang lebar.
Walaupun tim asal Indonesia belum bisa meraih gelar juara di Esports World Cup (EWC): Free Fire 2024, namun masih ada peluang di FFWS SEA Fall 2024 mendatang. Apalagi, FFWS SEA Fall 2024 sendiri bakal diselenggarakan di Surabaya, Indonesia.