Entruv: Melepas Microboy ke EVOS Adalah Kesalahan Besar Bigetron RA

Alxander ‘Entruv’ Prawira menilai, melepas salah satu pemain penting Bigetron Red Aliens, Microboy, ke EVOS Reborn merupakan kesalahan besar manajemen. Sebab, menurut Entruv lewat live streaming Facebook Gaming, seiring dengan berjalannya waktu, Bigetron RA tampil kurang maksimal dalam beberapa turnamen penting.
“Dengan (keluarnya) Microboy fatal banget sih, maksud gue, dia harusnya di-treat sama dengan player lain. Kita jujur-jujuran saja, setelah Microboy keluar, turunnya jauh banget,” ujarnya.
Di mata Entruv, Microboy rela berkorban demi tim karena role support yang ditugaskannya. Kata Entruv, tim harus butuh ‘tumbal’ agar strategi berjalan baik.
“Karena memang gitu, zamannya gue jadi pro player, gue bukan superstar yang tiap turnamen jadi terminator, tiap game banyak kill juga. Enggak,” ujarnya.
“Menurut gue, Bigetron RA harus rombak. Tim tuh butuh satu badut, gak bisa semua punya superstar. Tim tuh gak bisa semuanya harus dilihat dari banyaknya kill,”lanjutnya.
Entruv menilai transfer Microboy ke EVOS Reborn adalah kesalahan besar Bigetron Red Aliens
Microboy yang punya nama asli Nizar Lugatio Pratama ini turut andil dalam raihan juara PUBG Mobile Global Championship 2019 yang waktu itu bernama PMCO, bersama Bigetron RA. Selain itu, PMWL East, PMPL ID, dan PMPL SEA juga mampu dimenangi berkat kontribusinya.
Namun, pada awal tahun 2021, Microboy memutuskan pindah ke EVOS Reborn. Belakangan diketahui, Microboy memutuskan tidak perpanjang kontrak di Bigetron RA. Padahal, Entruv menilai jika Microboy adalah sosok penting bagi tim.
“Microboy di EVOS Reborn juga bagus, kemarin peringkat dua (Piala Presiden Esports 2021) hampir juara. Terbukti dia bisa jadi pemain ideal dan bagus,” ucapnya.